Setahun Kasus Amira Belum Terungkap, Keluarga Kehilangan Kepercayaan Pada Polisi

1053

amiraPasuruan (wartabromo) – Sudah setahun kasus pembunuhan bocah Amira Sintya Ramadhani (5) berlalu. Namun selama itu pula keluarga tak bisa tenang karena pelaku pembunuhan sadis tersebut belum terungkap. Keluarga sudah kehilangan kepercayaan pada polisi.

“Kami belum bisa terima, belum tenang sebelum ditangkap. Sudah nggak percaya (polisi) bisa menangkap,” kata kakek Amira, Mulyono, ditemui detikcom di rumahnya, Kelurahan Petamanan Gang 12 RT 2/ RW4, Pasuruan, Selasa (1/9/015).

Mulyono mengaku sebenarnya sudah pupus harapan dan tak berharap banyak pada polisi. Namun sebagai kakek yang setiap hari menemani Amira bahkan di saat-saat terakhir sebelum hilang masih berharap agar pelaku pembunuhan cucunya segera ditangkap dan dijatuhi hukuman setimpal.

Baca Juga :   Pangkas Biaya Operasional, Direktur PDAM Pasuruan Dimosi Tidak Percaya

“Semua fotonya sudah dikemasi. Kalau saya lihat nggak bisa menahan air mata. Itu yang di Bali (Engeline, Red.) bisa ketemu tapi ini nggak bisa,” tutur Mulyono.

Amira diculik di rumah kakeknya pada 13 Agustus 2014 silam. Beberapa saat sebelum diculik, bocah cantik tersebut bermain bersama kakeknya di ruang tamu. Baru beberapa jenak ditinggalkan ke dapur, Amira sudah raib. Yang tersisa hanya mainan dan sebuah sandal jepit yang diduga milik pelaku.

Pencarian yang dilakukan keluarga dan polisi tak membuahkan hasil hingga pada 29 Agustus warga melaporkan penemuan mayat bocah di sebuah kebun pisang di kelurahan setempat yang lokasinya hanya berjarak dua ratusan meter dari rumah Mulyono.

Baca Juga :   Terkait ISIS, MUI Probolinggo Akan Undang Takmir Masjid

Mayat tersebut kondisinya mengenaskan. Sebagian tubuhnya mengalami luka bakar dan kemaluannya terdapat luka. Penyidik Polres Pasuruan Kota memastikan mayat tersebut merupakan jasad Amira setelah dilakukan tes DNA. Meski demikian hingga saat ini pembunuh kejam tersebut masih berkeliaran. (fyd/fyd)