Sepekan Terbakar, Kawasan TNBTS Merugi Rp. 15 Miliar

689

kebakaran arjunoPasuruan (wartabromo) – Kebakaran lahan dan hutan yang terjadi selama sepekan di taman nasional bromo tengger semeru (TNBTS) mengakibatkan kerugian hingga Rp.15 miliar rupiah.

Nominal tersebut dihitung besaran biaya perawatan perhektar pertahun sebesar Rp. 1 jt dikali luas lahan yang terbakar mencapai 200 ha dikalikan masa perawatan 5 th.

Kepala TNBTS Ayu Dewi Utari menyebutkan, kebakaran di taman nasional bromo tengger semeru sejak tgl 22 oktober lalu tidak sampai menutup kunjungan wisata kegunung bromo. Penutupan diberlakukan bagi wisata pendakian gunung semeru.

“Kalo wisata ke Bromo masih kita buka, yang pendakian Semeru kita tutup sejak kebakaran itu mas” tutur Ayu.

Selain membahayakan bagi keselamatan pendakian, cuaca panas dan tiupan angin dikawatirkan bisa menyebabkan kebakaran baru. Diakui oleh Ayu Dewi secara maraton petugas tnbs dibantu warga melakukan pemadaman api dikawasan tnbs. Tumpukan sampah kering dedaunan kering cukup berpotensi munculnya kebakaran lagi.

Baca Juga :   Penjual Wortel Berburu Rejeki di Jalur Wisata TSI II

Meski telah mengakibatkan kerugian hingga milyaran rupiah, tetapi petugas belum bisa mengungkap siapa pelaku pembakaran.

“Ya kita fokus pemadaman dulu, masalah siapa pelakunya kita akan bekersama dengan pihak kepolisian” imbuh Ayu.

Bagi masyarajat maupun pengunjung gunung gunung bromo dihimbau agar lebih berhati-hati dan waspada agar tidak sembarangan menyalakan api atau membuang puntung rokok, mengingat cuaca panas.

“Kita harapkan dukungan dari semua pihak agar lebih waspada dan berhati-hati serta turut menjaga alam” pungkas Ayu. (egy/yog)