Dianggap Meninggal Tak Wajar, Polisi Bongkar Makam

1043

pembongkaran makamTongas (wartabromo) – Polres Probolinggo Kota akhirnya melakukan pembongkaran makam untuk keperluan otopsi jenazah korban Sualimin (40), yang diduga meninggal secara tak wajar, Selasa (1/12/2015).

Pantuan wartabromo, lima petugas Dokpol dari Polda Jawa Timur diterjunkan untuk melakukan identifikasi jenazah. Sementara itu, delapan saksi telah dimintai keterangan polisi.

Makam umum di Desa Tongas Kulon Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo, mendadak ramai oleh ratusan warga. Mereka ingin melihat dari dekat proses otopsi jenazah Sualimin, warga setempat, yang diduga pihak keluarga meninggal secara tak wajar.

Dibantu lima petugas Dokpol Polda Jawa Timur, Polres Probolinggo Kota melakukan otopsi dan identifikasi jenazah korban, yang telah dikubur selama dua pekan ini. Proses otopsi sendiri dipimpin oleh Kompol dr Bambang, yang dilakukan secara tertutup.

Baca Juga :   Kampanye Hari Pertama di Probolinggo, 'Ricuh'

“Kami ingin mendapatkan bukti-bukti dan memastikan penyebab kematian korban yang dinilai tidak wajar oleh saudara-saudaranya. Apakah memang korban dianiaya oleh istrinya sebelum meninggal,” Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota AKP Trisno Nugroho.

Sebelum melakukan otopsi jenazah korban, polisi sendiri telah melakukan pra rekontruksi di rumah Sulik, istri Sualimin. Dengan melakukan sejumlah adegan yang dilakukan oleh Sulik dan Rofi’ul, adik kandung Sulik.

Selain itu, sedikitnya delapan saksi telah dimintai keterangan polisi, baik dari keluarga korban sendiri maupun dari pihak keluarga istri korban.

“Pengembangan tersangka masih menunggu hasil otopsi,” kata AKP Trisno.

Pembongkaran makam untuk keperluan otopsi dilakukan atas desakan dari keluarga Sualimin. Dimana pada 23 Nopember lalu, mereka melurug Polresta Probolinggo dan mendesak untuk dilakukan penyelidikan atas kematian penjual korek itu.

Baca Juga :   Truk vs Motor di Beji, Sopir Tak Tahu Kalau Lindas Orang

Hasil otopsi diperkirakan akan selesai sepekan mendatang. Dari sejumlah saksi yang diperiksa, polisi belum dapat menunjuk seorang tersangka. Karena masih menunggu hasil otopsi dan identifikasi tim dokpol Polda Jawa Timur. (saw/yog)