Letusan-letusan Kecil Mulai Terjadi di Bromo, Disertai Sinar Api

842
Foto: Sundari (wartabromo)

Sukapura (wartabromo) – Sinar api (glowing) kian intensif dilontarkan Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Senin (4/1/2016). Tak hanya, mengeluarkan glowing, Gunung Bromo juga mengeluarkan letusan-letusan kecil yang disertai kepulan asap yang membumbung tinggi mengarah ke utara dan barat.

Sejak Senin dini hari, Gunung Bromo terpantau mulai mengeluarkan sinar api (glowing) dari dalam kawah. Tak seperti sebelumnya, sinar api ini keluar secara intensif dalam waktu yang relatif lama. Namun sinar tersebut masih samar dan hanya bisa dilihat dengan mata telanjang, karena cuaca di Bromo berkabut pada saat itu.

Selain memancarkan sinar api yang inten, Gunung Bromo juga mengeluarkan letusan kecil. Letusan ini disertai kepulan asap dengan ketinggian 1.500 meter diatas permukaan kawah (mdpk) atau 3.829 meter diatas permukaan laut (mdpl). Sedang semburan abu vulkanis mengarah ke utara barat atau ke wilayah Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan.

Baca Juga :   Wisatawan Diguyur Abu Bromo

“Sinar api terlihat dari pengamatan visual. Namun, ya karena memang kondisi cuacanya agak sedikit berkabut ya terlihat samar-samar,” ujar Petugas PVMBG Sofyan Mulyana.

Petugas PVMBG mengatakan, sampai saat ini aktifitas gunung bromo masih fluktuatif. Material yang keluar dari kawah Gunung Bromo masih berupa abu vulkanis, bukan lava pijar. Sementara munculnya sinar api dari kawah Gunung Bromo mengindikasikan adanya pergerakan magma di dasar kawah.

Sedang letusan yang terjadi diakibatkan karena aktifitas Gunung Bromo masih berfluktuasi. “Ini fenomena yang biasa terjadi pada gunung api yang tengah erupsi. Bisa jadi terus meningkat atau sebalinya,” kata Sofyan.

Berdasarkan data dari PVMBG, pada Senin pagi, aktifitas tremor Gunung Bromo tercatat antara 3 sampai 22 milimeter dominan 5 milimeter. Dengan visual cuaca cerah dengan suhu 12 derajat celcius.

Baca Juga :   Pra Muktamar NU, Ribuan Warga Pasuruan Mlaku Bareng Sarungan

Sedangkan asap terlihat berwarna abu kecoklatan dengan tekanan sedang dan kuat dengan ketinggian asap 1.500 meter diatas permukaan kawah (mdpk) atau 3.829 meter diatas permukaan laut (mdpl). Sementara status Gunung Bromo tetap pada level siaga. (saw/fyd)