Bahaya! Pengguna Jalan Keluhkan Puluhan PKL di Jalur Pantura

631
Foto: Sundari (wartabromo)

Kraksaan (wartabromo) – Beberapa bulan terakhir, marak pedagang kaki lima (PKL) yang mangkal di sempadan jalur pantura Kabupaten Probolinggo. Tentu saja, kondisi tersebut sangat membahayakan dan dikeluhkan oleh pengguna jalan raya.

Dalam pantau wartabromo.com, Minggu (21/2/2016) ada puluhan PKL yang mangkal di jalan nasional yang menghubungkan Probolinggo dengan Banyuwangi ini. Rata-rata mereka adalah pedagang buah yang menggunakan kendaraan bermotor, baik roda empat, roda tiga dan roda empat. Mereka tersebar di wilayah Kecamatan Kraksaan, Dringu dan Paiton.

Keluhan pengguna jalam tersebut cukup beralasan, karena para PKL ini menggelar dagangan persis di pinggir jalan raya. Bahkan, jarak lapak dagangannya dengan aspal jalan hanya berjarak sekitar 1 kilometer. Sehingga dinilai sangat membahayakan, baik untuk pengguna jalan maupun pembeli.

“Sangat berbahaya bagi keselamatan, karena tidak ada ruang yang cukup antara jalan dengan lapak. Baik untuk transaksi maupun parkir kendaraan,” ujar Zulkiflie, salah satu pengguna jalan.

Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Agus Susanto, warga Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan. Menurut sebagai jalan nasional yang dilintasi oleh berbagai macam kendaraan dengan tonase besar, sempadan jalan harus steril dari pedagang. Selain tonase, volume kendaraan juga sangat padat dengan laju kendaraan cukup cepat.

“Kami berharap pemerintah daerah melakukan penertiban demi keselamatan bersama. Tentunya juga diperhatikan kemana mereka nantinya direlokasi, sehingga tidak mematikan ekonomi rakyat,” katanya. (saw/fyd)