Kondisi Jalan Buruk, Para Sopir Bus Keluhkan Terminal Bayuangga

1018
Foto: Sundari

Kademangan (wartabromo) – Pintu masuk terminal Bayuangga di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, penuh lubang. Kondisi ini dikeluhkan sopir bus, berada dilokasi penurunan penumpang. Jika tidak hati-hati, bagian bodi bawah atau pijakan kaki penumpang mengalami kerusakan.

Seperti yang dialami oleh beberapa bus yang masuk ke terminal bus itu. Rata-rata pijakan kaki penumpang yang terdapat dibagian kiri busnya patah, karena bersinggunga dengan lubang. “Lubang itu sudah lama, namun tiap hari makin dalam. Sekarang masih bisa dilewati, tapi harus hati-hati, kalau tak ingin rusak,” ujar Mansur, sopir patas Sandi Putra, jurusan Surabaya – Banyuwangi, Jumat (11/3/2016).

Mansur menuturkan selama ini keluhan sopir hanya sebatas cerita antar rekan saja. Mereka harus mengeluarkan biaya ekstra untuk mengelas kembali bancek yang patah. Jika terus dibiarkan seperti itu, Mansur beserta dengan sopir lain khawatir dapat merusak per kendaraannya.

Baca Juga :   Punya Kebun 4.365 Hektar, Petani Kopi Pasuruan Diberi Alat Modern

Tak hanya lubang di pintu masuk yang dikeluhkan sopir, ranting pepohonan di area pemberangkatan juga menjadi momok. Pasalnya, pohon yang terlalu rindang, ranting mengenai mengenai boks AC di atap bus.

lubang terminal bayuangga (2)“Kami berharap segera ditindak lanjuti oleh pengelola terminal. Walaupun tidak dibenahi langsung, paling tidak di urug dengan batu atau tanah untuk sementara,” harapnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Terminal Bayuangga, Budi Rahardjo mengatakan, pihaknya seringkali melakukan pengurukan di bagian penurunan penumpang. Tetapi karena intensitas hujan yang cenderung tinggi, akhirnya material yang ditutupkan terkikis oleh air.

Mengenai pembenahan secara permanen, Budi menyatakan, masih menunggu pencairan dana dari pusat. Ia mengatakan tidak semata-mata menutup mata, terkait keluhan sopir bus. Namun apa daya, untuk melakukan pembenahan, dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

Baca Juga :   Inilah Tiga Terbaik Kandidat Sekda Probolinggo

“Paling tidak Maret atau April ini sudah mulai pembenahan di sektor tersebut. Dananya sekitar Rp. 90 juta. Untuk ranting, kami komunikasikan dengan Badan Lingkungan Hidup,” ujarnya. (saw/fyd)