Tak Layak Huni, Rumah Janda Rembang Dikunjungi Khofifah

1566

IMG-20160501-WA0073Rembang (wartabromo) – Sa’adah (46) dan Sofyan putra semata wayangnya tak kuasa menahan linangan air mata setelah Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan rumah miliknya yang selama ini tak layak huni.

Selama ini, Janda anak satu asal Dusun Krengi Kecamatan Rembang, Pasuruan tersebut tinggal dan berteduh di rumah gedek (dinding bambu) seluas 5 x 4 meter yang berkategori tak layak huni.

Sa’adah adalah seorang buruh tani berpenghasilan Rp. 13.000 perhari yang terpaksa harus menghidupi anaknya sendiri setelah suaminya meninggal beberapa tahun silam.

“Saya tidak punya tanah. Cuma ini saja, ” kata Sa’adah yang tak kuasa menahan haru dan beberapa kali mendapatkan pelukan dari Mensos, Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga :   Daftar Cawali, Pasangan Ini Serahkan 22.684 Dukungan Warga Kota Pasuruan

Dalam kesempatan itu, Kementerian sosial memberikan bantuan kepada Sa’adah bersama 24 warga lainnya di Kecamatan Rembang sebesar Rp. 15 juta untuk pembangunan rumah tidak layak huni yang banyak ditemui di wilayah setempat.
Uang sebesar Rp. 15 juta diyakini Mensos tidak cukup untuk membangunan rumah tidak layak huni tersebut, namun sikap gotong royong masyarakat akan membantu program Rumah Tidak Layak Huni menjadi layak huni termasuk cost sharing dari dana APBD Propinsi atau Daerah.

“Bantuan dan dukungan warga sekitar akan membantu program ini,” tandas Ketua Umum Muslimat NU tersebut.

Sa’adah termasuk warga penerima PKH (Program Keluarga Harapan). Selain dirinya, dalam kesempatan tersebut mensos juga meninjau rumah tidak layak huni milik warga lainya. Mereka juga menerima bantuan sembako yang diberikan kepada masyarakat penerima PKH yang ada di wilayah Kecamatan Rembang.

Baca Juga :   Dinkes Persulit Kerja Peliputan Wartawan

Direncanakan akan ada 30 unit rumah yang akan mendapat bantuan dari Kementerian Sosial masing-masing rumah mendapat bantuan sebesar Rp 15 juta. (egy/yog)