Bupati Pasuruan Larang Perploncoan dan Kegiatan “Aneh-aneh” Saat MOS

742

Pasuruan (wartabromo) – Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf melarang Masa Orientasi Siswa (MOS) diisi dengan kegiatan yang sampai menimbulkan kekerasan dari senior kepada yuniornya, apalagi sampai melakukan hal-hal aneh di luar kemampuan anak dan orang tua.

“Tidak boleh ada kekerasan dan perploncoan saat orientasi. Saya sudah terbitkan surat edaran agar MOS diisi hal bermanfaat dan manusiawi,” kata Bupati Irsyad, Sabtu (16/7/2016).

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga sudah tegas melarang segala model kekerasan saan MOS dan kegiatan yang tidak masuk akan. Para siswa yang menjadi korban kekerasan dan perploncoan juga bisa segera melapor dan pelaku akan mendapat sanksi.

“Kekerasan dalam MOS harus dihentikan. Kegiatan-kegiatan yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas juga harus ditiadakan,” tandas Irsyad.

Baca Juga :   Tak Dipungut Biaya, 5.177 Warga Pasuruan Pilih Nikah di KUA

Ia menyarankan kegiatan MOS yang fungsinya untuk pengenalan lingkungan sekolah ini diisi dengan seminar, pegelaran seni budaya atau kegiatan lain yang bisa membuat siswa nyaman selama menempuh pendidikan di sekolah bersangkutan.

“Pendidikan moral serta karakter disiplin, bisa diberikan saat MOS, tanpa harus melalui tindak kekerasan,” pungkasnya. (mil/fyd)