17 CJH Kabupaten Probolinggo Berisiko Tinggi

1079

Gending (wartabromo) – Pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2016 ini, Kabupaten Probolinggo akan memberangkatkan 773 calon jamaah.
Dari data jamaah itu, 17 calon jamaah di antaranya masuk kategori resiko tinggi meliputi penderita hipertensi, penyakit jantung, sakit kronis dan menular, serta usia diatas 55 tahun.

“Ada sebagian yang masuk kriteria resiko tinggi. Kami sudah mengambil langkah antisipasi termasuk menyiagakan petugas,” kata Kasi Pelayanan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Probolinggo Muhlason, disela-sela acara manasik haji di Wisata Miniatur Kakbah, Desa Curah Sawo, Kecamatan Gending, Kamis (28/7/2016).

Namun, jumlah itu bisa bertambah atau berkurang, karena Kemenag sendiri belum menerima salinan catatan medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo secara resmi RSUD Waluyojati Kraksaan dan RSUD Tongas. “Data itu merupakan data awal, masih bisa berkurang atau bertambah. Masih direkap oleh Dinas Kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga :   Bangkai Paus Bergeser 500 Meter Ke Hutan Mangrove

Rencananya, jamaah haji asal Kabupaten diberangkatkan ke tanah suci tanggal 3-4 September mendatang dari embarkasi Juanda Surabaya. Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) SUB 63-64. Sebelum dikirim ke Makah, jamaah terlebih dulu menjalani rangkaian bimbingan manasik. Untuk kegiatan manasik kecamatan diadakan mulai pertengahan Juli lalu, sedangkan tingkat Kabupaten dilakukan pada hari ini. Puncaknya ada dilaksanakan selametan haji yang dilaksanakan di Pedopo Bupati Probolinggo, seminggu pemberangkatan.

Dia menerangkan, pelaksanaan manasik ini merupakan kewajiban Kemenag sebagaimana ketentuan UU Nomer 13 Tahun 2008. Selain manasik, jamaah berhak memperoleh pelayanan lain berupa akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan, penggunaan paspor haji, dan pemondokan.

“Manasik ini merupakan agenda rutin hasil kerjasama kami dengan pemda dan IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia-red),” kata Muhlason.(saw/fyd)