Bupati Ajak Jamaah Pengajian Doakan Korban Laka Pelajar

964
rps20160823_001154
Ambulance Pemkab Pasuruan bertuliskan Pasuruan Maslahat, saat memindah korban kecelakaan pelajar, dari RSUD dr R Soedarsono ke RSUD Bangil dan RSSA Malang, Senin (22/8/2016) malam.

Pasuruan (wartabromo) – Kecelakaan di Jl Raya Mangkrengan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan dengan korban yang didominasi pelajar, menjadi musibah bagi Kabupaten Pasuruan.

Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf saat hadir di Wonorejo Bersholawat pada Senin (22/8/2016) malam, mengajak para jamaah pengajian untuk ikut mendoakan agar korban dapat tertolong dan segera mendapat kesembuhan.

“Kita kerahkan semuanya, (pelayanan terhadap korban) harus maksimal !.

Karena ini musibah bagi semuanya, bagi Kabupaten Pasuruan. Kepada jamaah pengajian Wonorejo Bersholawat, juga saya mintakan doa bagi para korban agar selamat dan segera mendapat kesembuhan,” kata M Irsyad Yusuf melalui pesan singkatnya kepada Warta Bromo.

Kecelakaan terjadi di Jl Raya Mangkrengan, antara mobil MPU yang disopiri Abd Ghofur dengan truk pengangkut tebu yang dikemudikan Sumardi, warga Lumajang pada Senin (22/8/2016) sore. Sebanyak 12 orang luka yang delapan di antaranya adalah pelajar SMKN Grati dan seorang pelajar SMK Untung Suropati serta dua sopir dan seorang warga.

Baca Juga :   Pelajar ini Tepergok Curi Motor, Ditangkap Usai Dibanting Pemiliknya

Para korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Soedarsono Kota Pasuruan. Sekitar pukul 21.30 WIB, sebanyak delapan korban dipindah ke RSUD Bangil dan rumah sakit rujukan. Pemindahan dilakukan atas perintah Bupati Pasuruan yang akrab disapa Gus Irsyad, untuk mendapatkan pelayanan maksimal.

Empat korban dipindah ke RSUD Bangil dan empat korban lainnya, karena lukanya parah dipindah ke rumah sakit rujukan, yakni RS Syaiful Anwar Malang maupun RS dr Soetomo Surabaya.

Sementara, Kepala SMKN Grati, Tamari menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan perhatian khusus kepada delapan anak didiknya yang menjadi korban dalam kecelakaan itu.

“Dari delapan anak, tujuh siswa kelas XII dan seorang siswa masih kelas satu. Terpenting sembuh dulu dan saya terima kasih Bapak Bupati Pasuruan sudah turun tangan. Untuk masalah pelajarannya akan kami perhatikan, meski saat ini saya masih belum menemukan cara yang enak agar belajarnya tidak tertinggal,” ujar Tamari. (hrj/hrj)