Dimas Kanjeng Punya Tiga Istri, Satu Dinikahi Siri

1413

Kraksaan (wartabromo) – Di kalangan masyarakat luas, tersebar desas-desus bahwa pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi (46), mempunya istri lebih dari empat orang. Desas-desus itu dibantah keras oleh Laila (32), istri kedua Taat Pribadi.

Ditemui di tempat tinggalnya, Perumahan Jati Asri G9 Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Laila secara tegas membantah isu yang mengatakan bahwa suaminya mempunyai istri banyak. Menurut wanita yang dinikahi Taat Pribadi pada usia 22 tahun ini, mengatakan suaminya itu hanya mempunyai 3 istri. Dua istri dinikahi secara resmi dan tercacat di Kantor Urusan Agama (KUA), sedang satu lainnya hanya dinikahi secara siri.

IMG-20160929-WA0019“Tidak benar jika bapak mempunyai istri lebih dari empat. Setahu saya dia hanya punya tiga istri, dua dinikahi secara sah, satu siri,” ujar Laila, Kamis (29/9/2016).

Baca Juga :   Toko Ban Dimaling Eks Karyawan

Ketiga istri adalah Rahma Hidayati yang tinggal serumah dengan Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading. Dari istri pertama yang dinikahi pada 1994 ini, pasangan tersebut dikarunia 3 anak, yakni Sariwatul Wahida, Raderi dan Radeni. Kemudian pada 1996 lalu, Taat Pribadi menikah lagi dengan Laila, warga Desa Nogosaren, Kecamatan Gading. Pasangan Laila dan Taat Pribadi mempunyai 2 anak, sayang Laila enggan membeberkan nama-nama anaknya.

Lantas pada beberapa tahun lalu, Taat Pribadi menikah lagi dengan Mafeni, yang tinggal di Dusun Karang Dampit, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan. Lagi-lagi, Laila tidak mau menyebutkan berapa jumlah dan nama anak tirinya. “Hubungan kami (antar istri Taat Pribadi) selama ini tidak terlalu baik. Meski bertemu, tidak ada komunikasi antara kami,” tuturnya.

Baca Juga :   Ramai Wacana Full Day School, Bupati Irsyad: Kita Sudah Laksanakan Wajib Madin

Seperti diberitakan sebelumnya, Taat Pribadi ditangkap Ditreskrimum Polda Jawa Timur pada Kamis (22/9/2016). Ia duga menjadi otak pembunuhan terhadap dua pengikutnya, yakni Ismail Hidayah dan Abdul Gani. (saw/yog)