Lukis Kerukunan Beragama, Siswi MAN Bangil Juarai Lomba Lukis Nasional

2247

Bangil (wartabromo) – Prestasi Fairuz Suroyah, siswi MAN Bangil patut dibanggakan. Pasalnya ia berhasil menjuarai Kompetisi Nasional Seni Lukis Remaja 2016 yang diselenggarakan Yayasan Seni Rupa Indonesia, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta

Pelajar yang kini duduk di bangku kelas XI IBB itu menjadi Juara I untuk kategori Melukis on the Spot dengan tema “Kerukunan Bermasyarakat dan Beragama”, dan berhak membawa pulang piala, piagam dan uang sebesar Rp 5 juta.

Di temui di sekolahnya, Suroyah menceritakan awal keikutsertaan dirinya dalam kompetisi melukis tingkat nasional itu. Tepatnya 3 bulan lalu, di mana sebelum ke Jakarta, Suroyah harus mengirim contoh lukisan off the spot dan bersaing dengan ratusan bahkan ribuan pelukis pelajar se-Indonesia.

Baca Juga :   Cukupi Biaya Rekrut Panwascam, Komisioner Panwaslu Probolinggo Patungan

“Alhamdulillah, saya waktu itu mengirim lukisan yang menggambarkan kebhineka tunggal ika-an Indonesia, dan ternyata masuk dan diundang ke TMII untuk ikut lomba melukis di sana, bersaing dengan 75 pelukis se-Indonesia,” ungkapnya, Jumat (28/10/2016).

Setelah di TMII, Suroyah dan para peserta lain terlebih dulu diajak keliling TMII. Dari situlah, anak ketiga dari tiga bersaudara itu mendapatkan ide untuk melukis sesuai dengan tema yang ditentukan oleh dewan juri.

Alhasil, lukisan Suroyah yang diberi judul “Indonesia Damai” itu memenangkan hati dewan juri, termasuk ketua Yayasan Seni Rupa Indonesia, Titik Soeharto.

“Pokoknya senang sekali, karena pas pengumuman, lukisan saya dipegang oleh Ibu Titik, dan bismillah ternyata saya juaranya,” imbuhnya.

Baca Juga :   Saygon Waterpark Purwosari Diserbu Pengunjung

Ke depan, Suroyah ingin menekuni seni lukis dan bercita-cita menjadi pelukis professional yang bukan hanya membanggakan orang tua dan sekolah, akan tetapi bangsa dan Negara.

“Saya ingin seperti Affandi, semoga kesampaian,” singkatnya.

Sementara itu, Alfan Makmur, Kepala MAN Bangil mengaku bangga dengan prestasi yang diraih anak didiknya tersebut. Kata dia, seluruh hadiah sama sekali tak diminta sekolah, lantaran itu adalah perjuangan dan kerja keras Suroyah yang telah membuat bangga MAN Bangil.

“Sepeserpun kita tidak meminta, karena itu adalah usaha mati-matian yang telah dilakukan oleh Suroyah, dan itu benar-benar membuat kami bangga. Kebetulan di sekolah juga ada ekstra melukis, dan ada puluhan pelajar yang sudah mengikutinya. Semoga selanjutnya ada penerus lagi yang bisa mewakili MAN Bangil,” kata Alfan di sela-sela kesibukannya. (mil/yog)