Tidak Makan Gaji Buta, Syubhat Mughalladzah

3415

“Lho, gaji nggak jelas gimana, wong kontraknya begitu?”

“Kalau kita bandingkan dengan saudara-saudara tukang becak, tukang odong-odong, penjual dawet, tukang kunci atau tukang las, pekerjaan-pekerjaan seperti yang sampeyan sebut tadi kurang baik. Dan, kalau kita belum bisa ngasih apa-apa sama Indonesia, minimal jangan membuat utang negara makin bwaanyuak. Menurut Gus Hafidz, menerima gaji dari hanya leyeh-leyeh itu kurang baik. Efeknya panjang dan harus meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.”

“Ooo, begitu? Nanti malam jangan pulang ya, mas? Tidur di musholla sana!”

Penulis : Abdur Rozaq