Puluhan Relawan Punguti Sampah Pengunjung Bromo

1066

Sukapura (wartabromo) – Pemandangan sampah yang masih banyak ditemui di kawasan Gunung Bromo membuat terenyuh kalangan relawan. Maklum, wisata sekelas Gunung Bromo yang masuk 10 destinasi terbaik di Indonesia masih banyak ditemukan sampah, utamanya sampah yang dibawa pengunjung.

IMG_20161206_200304Karena kondisi itulah, sejumlah relawan dari Bromo Lovers, Art Pala Volunter dan sejumlah komunitas di kawasan Gunung Bromo melakukan aksi pungut sampah untuk memperingati Hari Relawan Internasional, yang jatuh pada Senin (5/12/2016).

Komunitas-komunitas ini memilih membersihkan sampah di sekitar Gunung Bromo. Seperti parkiran kuda, tangga Gunung Bromo hingga ke areal kawah yang erupsi beberapa bulan lalu.

Selama kurang lebih empat jam membersihkan sampah, relawan berhasil membersihkan empat karung yang kebanyakan sampah dari wisatawan yang kurang bertanggung jawab. Sampah yang dibersihkan itu banyak dari sampah plastik sisa dari makanan para pengunjung.

Baca Juga :   Ngaku Buser Tak Bayar Uang Rokok, Remaja Asal Probolinggo Nyaris Dimassa

“Kebetulan tadi pas hari relawan, makanya kita aksi bersih-bersih kawasan,” jelas pendiri Bromo Lovers, Sunarip pada wartabromo, Selasa (6/12/2016).

Aksi seperti ini memang sebenarnya tida harus menunggu moment moment tertentu untuk kebersihan lingkungan. Dan menjaga lingkungan tetap bersih juga bukan tanggung jawab perorangan, melainkan tanggung jawab bersama. Tapi paling tidak, dengan berkunjung ke Gunung Bromo satu hal yang harus dilakukan, yakni membawa sampah kembali ke tempat sampah.

“Sangat boleh ke Gunung Bromo, tapi jangan lupa sampahnya juga dibawa lagi, bukan ditinggalkan begitu aja,” kata Sunarip.

Pria yang juga menjadi pedagang sovenir di kawasan Gunung Bromo ini menambahkan untuk menjaga kawasan Gunung Bromo tetap bersih, memang perlu banyak relawan yang berada di Gunung Bromo. Hal itu bukannya tanpa alasan, sebab petugas dari pengelola Gunung Bromo, yakni Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bisa dibilang sangat sedikit.

Baca Juga :   1 Dekade Jazz Gunung Bromo, Didedikasikan Untuk Bubi Chen

“Siapa lagi kalau bukan kita, apalagi selama kita masih bisa melakukan sosial untuk alam,” katanya.

Bambang Sutrisno, relawan dari Art Pala Volunter, mengaku hal semacam ini tidak ada bayaran ataupun upah dari pihak TNBTS atau dari pihak lainnya. Namun itu sengaja dilakukan dengan penuh keihlasan demi kelestarian alam.

“Paling tidak anak cucu saya bisa menikmati keindahan gunung bromo mas, kalah gak dijaga dari sekarang terus kapan lagi,” jelasnya.

Ia pun berharap agar pelaku wisata maupun pengunjung Gunung Bromo ikut menjaga kebersihan. “Sekali lagi karena hal seperti ini utamanya kebersihan adalah tanggung jawab kita semua,” katanya. (saw/fyd)