Dianggap Ngawur Saat Razia Tilang, Warga Lurug Poslantas Kejayan

1837

Kejayaan (wartabromo.com) – Keluh kesah warga terkait maraknya razia tilang terhadap pengendara motor oleh petugas Poslantas Kejayan membuat sejumlah warga kesal. Mereka mendatangi kantor Poslantas setempat dan menyampaikan uneg – unegnya langsung terhadap Kaposlantas setempat, Sabtu (10/12/2016) kemarin.

Abdullah Hamid, salah seorang warga yang mendatangi Poslantas tersebut mengatakan, kejadian tersebut terpaksa dilakukan menyusul banyaknya keluhan dari warga terutama santri yang mengaku resah akibat razia kendaraan bermotor berlebihan yang dilakukan oleh petugas terutama saat akan menyampaikan jatah kiriman untuk anaknya yang sedang mondok.

“Kita ingin menyampaikan keluhan masyarakat, karena razianya sudah tidak wajar, ” kata Abdullah Hamid yang juga Ketua DPC Ikatan Pesantren Indonesia Kabupaten Pasuruan tersebut.

Baca Juga :   Ini 14 TKP Komplotan Begal Joy di Pasuruan

FB_IMG_1481423028473

Menurutnya, para petugas poslantas tersebut kerap melakukan razia surat – surat kendaraan justru di jalan – jalan kompleks pondok pesantren di Kejayan.

“Operasi sing paling mangkelno ati sudah masuk lingkungan pondok tepatnya selatan ndalemnya Almarhum KH Muhammad Subadar Besuk Kejayan bahkan minggu kemarin di utara pondok Salafiyah Sladi Kejayan, pondokku dewe (pondok saya sendiri), ” kata Pria yang juga Pengasuh Ponpes Salafiyah Sladi tersebut.

Ditambahkannya, acapkali razia kendaraan bermotor yang dilakukan oleh petugas pun membuat pengendara sering ketakutan berlebihan hingga mengakibatkan kecelakaan. Bahkan, ada seorang warga bernama Surur (19) asal Lorokan Kejayan yang sempat terluka akibat ditarik dan terjatuh.

Aksi penyampaian pendapat ke kantor Poslantas Kejayan itu pun disambut dan ditemui oleh Kaposlantas Kejayan. Kendati demikian, pihak Poslantas mengaku tidak tahu secara pasti jika ada kejadian-kejadian saat razia seperti yang disampaikan oleh warga tersebut. (yog/yog)