Banjir Kali Surak Kertosari Belum ada Solusinya, Tiap Hujan Warga Selalu Cemas

1140

Purwosari (wartabromo.com) – Paska banjir yang menerjang jalan raya Surabaya – Malang serta pemukiman warga di Dusun/Desa Kertosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/1/3017) lalu. Kali Surak di daerah setempat selalu menjadi pantauan pengguna jalan yang akan melintas hampir setiap hujan deras mengguyur wilayah setempat termasuk masyarakat yang berada di wilayah hilir yang berdekatan dengan DAS Welang.

Lebih dari itu, warga di Dusun/Desa Kertosari justru selalu dihantui perasaan cemas menyusul trauma banjir terparah yang menerjang di awal tahun 2017 ini.

“Kita selalu cemas. Gak enak mau tidur. Takut kalinya meluber dan kejadian lagi, ” kata Nendik, warga setempat pada wartabromo.com

Baca Juga :   Jalan Rusak Akibat Aktivitas Tambang, Warga Penataan Blokade Jalan

Menurutnya, paska terjangan banjir yang merusak jalan dusun serta menjebolkan dinding rumah warga setempat. Belum ada tindakan perbaikan dari pihak terkait seperti perbaikan tanggul bantaran sungai sehingga mereka pun selalu diwajibkan untuk bersiaga.

IMG_20170105_191459

“Gak ada tindakan apa – apa. Saya pikir selain perbaikan jalan – jalan, kemarin ada peninggian tanggul ternyata tidak ada, ” kata Nendik.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Desa Kertosari, Waluyo Utomo. Menurutnya, pihaknya berharap agar ada upaya pemerintah untuk segera mencari solusi terkait permasalahan banjir di wilayahnya tersebut.

“Kasihan warga kalau terus seperti ini. Kami mohon segera ada tindakan untuk kali surak, ” kata Waluyo yang juga memprakarsai pendirian pos pantau kali surak.

Baca Juga :   Berkurang 2.440, DPT Kota Pasuruan untuk Pilkada 2018 Ditetapkan 139.508

Sementara itu, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf saat dikonfirmasi mengatakan, intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab utama banjir yang terjadi di wilayah tersebut termasuk banyaknya bangunan jembatan yang konstruksinya justru jadi penghalang aliran air. Namun demikian, pemerintah daerah berupaya agar segera dilakukan upaya normalisasi sungai di wilayah setempat.

“Kali surak itu memang baru kali ini banjir besar seperti itu. Kemarin sudah dilakukan pembersihan oleh Propinsi termasuk mengangkat bangkai truk yang menyumbat, ” kata Irsyad. (yog/yog)