Prihatin, Bikers Probolinggo Gotong Royong Tambal Jalan Berlubang

1008

Kademangan (wartabromo.com) – Kondisi jalan nasional, tepatnya jalan raya Bromo di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo penuh lubang. Bahkan, tak jarang, lubang itu menjadi biang kecelakaan lalulintas yang membawa korban jiwa.

Kondisi mengundang keprihatinan para bikers Probolinggo. Tak ingin korban jiwa berkelanjutan, puluhan bikers Probolinggo secara swadaya, melakukan penambalan jalan dengan material semen dan pasir, pada Minggu (5/2/2017) siang. Campuran semen, batu kali dan pasir itu, oleh puluhan pemuda yang tergabung dalam Kombo bikers digunakan untuk menutup sejumlah lubang yang ada.

Koordinator Kombo Bikers Probolinggo, Awang mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi jalan di sekitar Probolinggo yang banyak berlubang. Sehingga, dengan dana hasil iuran sesame anggota bikers, pihaknya melakukan penambalan jalan dengan material semen.

Baca Juga :   Diterjang Banjir, Jembatan di Gempol Ambrol

IMG-20170205-WA0021

Kendati tidak permanen, namun cara ini diharapkannya mampu mengurangi potensi kecelakaan karena jalan berlubang. Masih menurut Awang, beberapa anggotanya juga pernah mengalami pengalaman tidak mengenakkan dengan lubang jalan.

“Pernah ada anggota yang hampir jatuh karena lubang. Selain itu, lubang-lubang ini bisa menyebabkan kerusakan pada sejumlah bagian kendaraan bermotor kami. Karenanya kami berusaha membantu sesuai kemampuan kami. Semoga oleh pemerintah segera dilakukan perbaikan permanen,” ujarnya.

Aksi inipun mendapat pengawalan dari Satlantas Polresta Probolinggo. “Kami mendukung aksi mereka, sebagai mitra polisi dalam hal kesadaran dan keselamatan tertib berlalu lintas di jalan raya. Tindakan ini sendiri, sangat baik dan perlu dilakukan, agar potensi laka lantas karena lubang dapat diminimalisir,” kata KBO Satlantas Polres Probolinggo Kota, Aiptu Usman.

Baca Juga :   Songsong Pemilu 2019, KPU Kabupaten Pasuruan Wayangan

Warga setempat dan pengguna jalan, mengapresiasi aksi ini. “Bagus walau tidak permanen, tapi paling tidak bisa menutupi lubang,” ucap Ahmad, warga sekitar. (lay/saw)