Sensus Wong ‘Sempel’

1086

“Ini kan seperti sensus penyuluh agama kemarin. Pemerintah ingin tahu, ada berapa tokoh masyarakat di sebuah desa.”

“Disertifikasi ya?” Firman nyaut.

“Sepertinya ya.”

“Ada honornya, pak?”

“Kalau melihat program penyuluh agama kemarin, sepertinya ada gajinya juga.”

“O, kalau begitu ndak apa-apa wes, pak. Saya didata sebagai budayawan.”

“Tapi judul pendataanya bukan lagi sensus budayawan, pak.” Usul Cak Manap.

“Apa, Cak Manap?”

“Sensus wong sempel.”

Penulis : Abdur Rozaq