Kecelakaan Lalu Lintas Lebaran di Wilayah Kota Pasuruan Alami Trend Penurunan

1006

Pasuruan (wartabromo.com) – Trend penurunan jumlah kecelakaan pada musim mudik hingga arus balik lebaran tahun ini juga terjadi di jalur lalu lintas wilayah Kota Pasuruan.

Dari data yang berhasil dihimpun, sejak hari H hingga H+5 lebaran (25 Juni 2017 s/d 30 Juni 2017), polisi mencatat terdapat 6 kasus kecelakaan dari berbagai jenis kendaraan.

Jumlah tersebut dapat dikatakan 70% mengalami penurunan jika dibandingkan dengan masa yang sama pada lebaran tahun 2016 lalu, yang mencapai 20 kasus kecelakaan.

Penurunan pada musim mudik dan arus balik di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota ini ditanggapi positif, tak terkecuali oleh Kapolresta, AKBP Rizal Martomo.

“Saya mengapresiasi anggota, dalam hal ini satlantas, yang telah bekerja penuh tenaga sebagaimana roadmap atau rencana pengamanan. Ini capaian positif,” ujar AKBP Rizal Martomo saat hendak ke masjid Mapolresta, Sabtu (1/7/2017).

PicsArt_07-01-11.58.12

Hanya saja dari rekapitulasi data tersebut, peristiwa kematian akibat kecelakaan bertambah dari tahun sebelumnya yang hanya terdapat 1 korban jiwa, kali ini bertambah menjadi 2 korban.

Sedangkan jumlah korban luka berat dan luka ringan tahun ini juga turun drastis. Lebaran saat ini terdapat 1 korban menderita luka berat, terkurangi signifikan pada tahun lalu yang mencapai 7 korban.

Bahkan untuk korban luka ringan tahun ini angkanya cukup tertekan, jika sebelumnya sebanyak 19, kali ini berjumlah hanya 7 korban.

Sementara itu, perkiraan terjadinya penumpukan kendaaran pada H+6 pada arus balik lebaran, masih belum terlihat.

Kasat Lantas Polresta Pasuruan, AKP Hari Subagyo, di pos pelayanan lalu lintas Karangketug menggambarkan, bahwa arus lalu lintas diantaranya sepanjang jalur pantura mulai jalan raya Nguling hingga Raci terpantau normal

“Kondisinya mirip-mirip pada H-3 lebaran kemarin, semua masih ramai lancar,” terang AKP Hari.

Namun demikian, ditegaskan bahwa pihaknya masih tetap berkonsentrasi menerjunkan personil berjumlah sekitar 250 berbagai satuan, untuk melakukan pengamanan musim lebaran.

Terlebih fokus sebaran personil di titik-titik rawan kecelakaan maupun kemacetan yang lumrah terjadi di jalur pantura.

“Operasi Ramadniya 2017 juga kan masih berlangsung, berakhir nanti 4 Juli. Kami tetap konsentrasi antisipasi titik laka lantas seperti Raci atau Rejoso. Juga antisipasi rawan macet,” pungkas AKP Hari. (ono/ono)