Meski Terseret Kereta Hingga 15 Meter, Slamet Tetap Selamat

1201

Leces (wartabromo.com) – Seorang pria yang diketahui bernama Slamet, nyaris tewas dan tetap selamat setelah terseret kereta api, saat nekad menerobos sebuah perlintasan tanpa palang pintu di Desa Kedung Asem, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Namun Slamet masih tetap harus mendapat perawatan medis akibat luka-luka yang dideritanya.

Berdasarkan informasi yang didapat wartabromo.com, korban diketahui berdomisili di Gang Alpukat, Kelurahan Kedopok, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.

Sebelumnya sekitar pukul 10.45 WIB, Kamis (27/7/2017) siang tadi, Slamet dengan motor Yamaha Jupiter nopol L-5578-CO miliknya, melaju dari arah timur, tanpa menengok kanan kiri, langsung menerobos perlintasan tanpa palang pintu.

Namun, saat menyeberang waktu itu dari arah selatan, muncul KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi menuju Yogyakarta.

Baca Juga :   2 Ribu TNI-Polri Amankan Kunjungan Jusuf Kalla Ke P3GI

Karena jarak yang terlalu dekat, KA dengan kecepatan tinggi itu, pun menyambar roda depan motor milik Slamet. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung mendatangi dan menolong korban.

“Dia dan motornya terseret sejauh 15 meter dari lokasi tabrakan. Ia luka-luka setelah terpental dari sepeda motornya. Sebelum tertabrak, korban dengan kencang mengendarai motornya. Warga juga sempat berteriak kepada korban kalau ada kereta api,” tutur Tinami, warga sekitar lokasi kejadian.

Oleh warga dan polisi, korban yang mengalami luka di bagian kepala dan kaki langsung dilarikan ke RSUD. Moh. Saleh untuk mendapat perawatan. Petugas juga melakukan olah tempat kejadin perkara (TKP) dan mengevakuasi motor milik korban.

Baca Juga :   Etape 3 Tour de Indonesia Start di Probolinggo

“Dari hasil olah TKP, ini kejadian murni human error. Meski tak memiliki palang pintu, di sekitar perlintasan sudah ada rambu-rambu yang berfungsi dengan baik. Rupanya korban tidak memperhatikan lampu merah yang menyala,” terang Kapolsek Leces AKP. Sugeng Wikhanto. (lai/saw)