Prigen (wartabromo.com) – Sarasehan Tani Nasional di hari kedua kali ini memasuki agenda utama yakni kelas inovasi petani. Panitia menjadwal ada sebelas kelas atau kelompok diskusi yang akan diikuti para peserta.
Ketua pelaksana, Noor Zuhdiyaty menjelaskan, bahwa dibentuknya kelas-kelas ini dimaksudkan agar peserta dapat lebih fokus menemukan solusi terhadap permasalahan pertanian.
Dikatakan, dalam seharian ini terdapat sebelas kelas yang akan diikuti 531 peserta sebagaimana jumlah yang tercatat. Hanya saja, sebelas kelas yang dijadwalkan waktunya dipisah dalam dua sesi.
“Untuk sesi pertama, peserta disebar dalam enam kelas. Lalu break dan dilanjutkan kembali dengan lima kelas,” tutur Noor Zuhdiyaty, Sabtu (29/7/2017).
Jumlah sebelas kelas tersebut membahas berbagai tema dengan menghadirkan fasilitator mumpuni mulai dari jurnalis hingga akademisi, yang dimungkinkan cukup memacu konsentrasi peserta.
Tema-tema dimaksud diantaranya Promosi potensi dan informasi melalui jurnalisme warga; Manajemen keuangan keluarga petani; Inovasi sukses pertanian organik; Berbagi inspirasi kisah sukses kelompok tani; Keterbukaan informasi publik dan keuangan desa; serta UMKM berbasis potensi desa.
Sedangkan pada sesi kedua kelas inovasi tani, Noor Zuhdiyaty kemudian juga menjelaskan tema yakni Kampung inovatif, menjadi tuan rumah bagi para wisatawan di desa; Kemandirian desa melalui BUMDES; Teknologi tepat guna untuk peningkatan produktivitas pertanian; Pertanian dan tantangan agraria; dan Perencanaan pembangunan desa berbasis aset dan potensi desa.
Noor kemudian mengingatkan bahwa hari kedua sarasehan akan dipungkasi dengan kehadiran Wagub Jatim, Syaifullah Yusuf, mengisi acara sarasehan bertajuk ‘Membangu Sinergi, Menguatkan Petani’ ini. (*/*)
