Hendak Memanen Jagung, Buruh Tani Tewas Ditabrak Sepur

1625

Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang buruh tani, M. Maskur (38), warga Desa Bulu Jaran Lor, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo, tewas tersambar kereta api Probowangi Jurusan Surabaya-Banyuwangi. Ia tersambar kereta api di perlintasan tak berpalang pintu, saat hendak memanen jagung di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Sabtu 02/09/2017) pagi.

Berdasarkan keterangan warga dan rekan korban, Maskur berangkat kerja dengan mengendarai motor bebek bernomor polisi L-3109-SJ.

Sesampainya di perlintasan tanpa palang pintu Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, korban langsung menyeberang menerobos perlintasan.
Kereta datang dari arah barat, kemudian menyambar korban.

“Padahal, kereta api itu sudah membunyikan klaksonnya. Dia tidak mendengar bunyi klakson kereta itu karena tertutup helm hingga tertabrak,” ujar Mulyadi, rekan korban.

Baca Juga :   Penuhi Syarat di Pilwali Probolinggo, 5 Paslon Jalani Tes Kesehatan

Korban bersama sepeda motornya terserat hingga radius 10 meter dari tempat kejadian. Akibat benturan yang sangat keras itu, bagian kepala mengalami luka serius. Ia pun tewas di tempat kejadian. “Rencananya kami mau memanen jagung,” tuturnya.

Menurut Kapolsek Sumberasih, AKP. Wahyudi, kecelakaan itu terjadi sekitar jam 07.30 WIB. Korban diduga tidak menoleh kanan kiri saat hendak melintas di perlintasan tanpa palang pintu tersebut. Sehingga korban ditabrak oleh kereta api dengan nomor loko CC 2018354 dengan masinis Budi W itu.

“Korban diduga terburu-buru sehingga tidak menyadari ada kereta mau melintas. Kini korban sudah dievakuasi ke kamar mayat rumah sakit Mohamad Saleh untuk diotopsi,” tutur Kapolsek Sumberasih. (fng/saw)