Probolinggo (wartabromo.com) – Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, menutup wisata air Terjun Madakaripura, selama sepekan. Penutupan ini dilakukan pasca tewasnya wisatawan asal Surabaya di wisata alam tersebut.
“Kami tutup sementara selama satu pekan ke depan. Akan kami pasang papan penanda untuk mengingatkan para pengunjung agar tidak berfoto dan juga berada di lokasi yang membahayakan,” kata Kadisporaparbud M. Sidik Widjanarko, Kamis (21/9/2017).
Sidik mengungkapkan, sebenarnya papan zona berbahaya di lokasi Madakaripura sudah dipasang. “Tetapi papan tersebut selalu hilang. Karenanya kami mengimbau pada pengunjung agar tetap hati-hati saat berwisata,” ujarnya.
Untuk pengunjung yang sudah terlanjur mengagendakan tamasya di Madakaripura, diharapkan tidak kecewa. Karena, masih ada destinasi wisata lain di lokasi tersebut, yakni Madakaripura Forest Park, yang juga terletak di Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang.
Sementara untuk korban Suyitno Budi (49), wisatawan yang tenggelam di air terjun Madakaripura, dipastikan akan mendapat santunan. Warga Sambikerep, Surabaya itu, akan mendapatkan uang santunan sebesar Rp 30 juta.
Sebab setiap wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata Madakaripura, sudah diasuransikan.
“Kami belum tahu kapan uang santunan itu diberikan. Kami bersam perhutani masih berkoordinasi dengan pihak keluarga,” tutur mantan Kadisperindag ini.
Sebagaimana diwartakan, Suyitno Budi bersama dengan 9 orang temannya berkunjung keetempat wisata Madakaripura, Selasa (19/9/2017) petang. Saat asyik berselfie ria, Suyitno terpeleset dan jatuh di dasar air terjun. Jenasah karyawan perusahaan jasa keuangan itu baru ditemukan dan dievakuasi pada Rabu (20/9/2017) siang. (cho/saw)
