Tommy Incar 300 Hektare Tanah di Probolinggo

1029

Probolinggo (wartabromo.com) – Hutomo Mandala Putra berencana tanamkan investasi di Kabupaten Probolinggo. Ia diketahui mengincar lahan seluas 300 hektare di Kabupaten Probolinggo sebagai ladang usahanya.

Rinciannya, putra bungsu mantan Presiden RI kedua Soeharto itu akan menanamkan modalnya di Kecamatan Tiris dan Krucil. Ia akan membangun peternakan yang butuh lahan seluas 200 hektar

Kemudian, pria yang akrab dipanggil Tommy Soeharto ini, juga akan berinvestasi di pantai utara. Penggemar Rally saat masa mudanya ini, berencana mengelola tambak dengan kebutuhan lahan minimal 100 hektar.

Tommy mengaku menemui Hasan Aminuddin beserta istri, Tantrian Sari, bukan safari politik. Tetapi lebih pada pengembangan potensi ekonomi, yang ia sebut untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Baca Juga :   Soal Tahanan Kabur, Polres Pasuruan Kota Irit Bicara

“Kami bicara soal potensi yang ada di sini. Politik bukan saatnya,” ujarnya kepada sejumlah wartawan.

Pemilik Humpuss grup ini, akan mengalokasikan dananya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat yang berada di bawah kemiskinan, yang masih pada kisaran 20 persen.

Meski tidak menjelaskan jenis usaha yang dibidiknya, Tommy mengindikasikan usaha padat karya yang memberi dampak ke masyarakat luas.

“Belum. Kami masih melihat potensi yang bisa dikembangkan di sini,” kata Tommy.

Sementara itu, Hasan Aminuddin menuturkan, kalau pertemuan dengan Hutomo Mandala Putra, membicarakan soal potensi di wilayahnya. Setelah dijelaskan, Tomi tertarik ke dataran tinggi Kecamatan Krucil dan Tiris yang ketinggiannya 800 meter diatas permukaan laut. “Beliau mau mengambangkan peternakan sapi di dua kecamatan paling selatan Probolinggo,” kata Hasan.

Baca Juga :   Musim Liburan, TSI II Prigen Gelar Spesial Show Gratis

Ketertarikan Tommy untuk mau berinvestasi di bidang pertambakan, menurut Hasan, terjadi setelah dari Besuki, Situbondo. Dalam perjalanan ke Probolinggo, Tommy melihat banyak tambak.

“Beliau tertarik ke tambak. Makanya mau investasi ditambak. Enggak tahu, tambak udang atau ikan,” pungkas mantan Bupati Probolinggo dua periode ini. (cho/saw)