Tim Kementerian PUPR Terjun ke Lokasi Ambruknya Kontruksi Tol Paspro

816

 

Pasuruan (wartabromo.com) – Sejumlah personil tim khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait ambruknya kontruksi tol Pasuruan-Probilinggo (Paspro), sudah berada di lokasi, Senin (30/10/2017). Namun, tim tersebut belum bekerja karena menunggu tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim melakukan penyelidikan.

Tim dari Kementerian PUPR itu sedianya dibentuk untuk dapat melakukan evaluasi terkait peristiwa ambruknya kontruksi balok beton (girder), Minggu (29/10/2017) kemarin.

Mereka akan memeriksa dan meneliti ambruknya girder, terutama untuk mengaudit standar pengerjaan proyek tol Paspro di KM 4,5 itu.

“Jumlahnya (personil tim kementerian PUPR) belum tahu. Tadi sudah ada yang datang dari Jakarta bersama saya. Tapi masih belum bekerja,” kata Yuliansyah, Kepala Bidang Pembangunan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) 8 Surabaya, Senin (30/10/2017).

Baca Juga :   Subangkit Menuju Persik, Manajer Persekabpas : Tak Ada Masalah

Tim bertugas untuk investigasi itu belum bekerja, lantaran masih memberi kesempatan kepada tim labfor dan polisi untuk melakukan penyelidikan lebih dulu di lokasi kejadian.

Disebutkan hasil investigasi kementerian PUPR, diperkirakan nanti dapat mengetahui rangkaian peristiwa hingga penyebab girder ambruk.

“Ini murni kecelakaan. Tapi tim akan mencari tahu, peristiwa terjadi apakah metode pelaksanaan kurang tepat atau kualitas produknya. Atau mungkin sistem keamanan bagi pekerja kurang diperhatikan,” papar Yuliansyah.

Namun demikian, pihaknya juga menyerahkan sepenuhnya kepada polisi untuk dapat menyimpulkan rangkaian maupun penyebab terjadinya insiden yang menewaskan seorang pekerja itu.

“Itu sudah kewenangan kepolisian. Karena ada korban, maka harus ada yang bertanggung jawab,” tandas Yuliansyah.

Baca Juga :   BPBD Catat 3 Warga Sumenep Jadi Korban Gempa Situbondo

Sampai saat ini, lokasi kecelakaan kerja masih ditutup. Pembangunan tol sepanjang 31,3 kilometer (km) itu tetap berlanjut, tapi lokasi pekerjaan berbeda.

“Sedangkan untuk keseluruhan, pembangunan tol tetap dilakukan,”  tutupnya. (ono/ono)