Rela Berdesakan, Ini Alasan Santri Turut Pecahkan Rekor Hafalan Nadzom Aqidatul Awam

1065

Pandaan (wartabromo.com) – Tercatat 32 ribu santri pecahkan rekor Muri untuk Hafalan Nadzom Aqidatul Awam dan Aqoid 50 di Taman Budaya Chandra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (7/11/2017) malam. Pemecahan rekor tersebut dikemas dalam sebuah acara Semarak Heroik Santri, hingga santri rela berdesakan, tumplek blek di arena itu.

Pantauan wartabromo.com di lokasi, puluhan ribu santri rela berdiri dan berdesak-desakan, memeriahkan acara. Bahkan tidak sedikit santri kehabisan tempat duduk di areal panggung Taman Budaya Chandra Wilwatikta. Namun semangat mereka tak meredup, mereka tetap mengikuti acara tersebut hingga akhir.

Dikatakan oleh Muhammad Saiful Annasih, santri Pondok Pesantren Al-Yasini Wonorejo, bersama beberapa teman santri lainnya, ia ingin turut ambil bagian memecahkan Rekor Muri.

Baca Juga :   Bison Amerika Koleksi TSI II Prigen Melahirkan

Selain juga utamanya adalah keinginan dirinya untuk menunjukkan Pasuruan, dapat menjadi pusat Pondok Pesantren di Jawa Timur.

“Sangat senang, soalnya Pasuruan memiliki Pesantren tertua dan paling banyak,” kata Nasih.

Ia beharap Pasuruan setelah mendapatkan rekor Muri, menumbuhkan jiwa santri bermartabat serta mempunyai santri Pendidik dengan keilmuan tinggi.

Dikatakannya, sebagai anak bangsa, santri sebagai garda terdepan untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan, Pancasila dan keutuhan negara. Sekaligus juga berkewajiban memperjuangkan prinsip ahlusunah waljamaah, sebagaimana cita-cita pendiri NU.

Rekor Muri Hafalan Nadzom Aqidatul Awam dan Aqoid 50 pada Heroik Santri dicatat dengan nomor register 8203. Penghargaan pun diberikan kepada Irsyad Yusuf selaku penyelenggara bersama-bersama dengan KH Mujib Imron, sebagai pemrakarsa hafalan Nadzom Aqidatul Awam dan Aqoid 50. (ozi/ono)