Polemik Ojek Online, Larangan Dituding Sebatas Wacana Hingga Ancaman Sweeping

972

Probolinggo (wartabromo.com) – Pemerintah Kota (pemkot) Probolinggo disebut-sebut resmi melarang ojek online (ojol) beroperasi. Meski begitu, Asosiasi Sopir Angkot Probolinggo (ASAP) tetap mengancam akan sweeping Go-Jek, sebab larangan itu hanya sebatas wacana.

Dijelaskan, larangan itu secara resmi dikeluarkan oleh Pemkot sejak Selasa (29/11/2017), disampaikan dalam pertemuan bipartit antara pemkot dengan ASAP.

Namun, larangan itu belum dapat diterapkan karena belum ada Peraturan Walikota (Perwali).

“Pelarangan itu efektif setelah Walikota menandatangani draf Perwali. Rencananya kami akan mengajukan kepada ibu Walikota minggu depan. Secepatnya, kami dan instansi terkait akan menghadap,” ujar Kepala Dinas Perhubungan setempat, Sumadi, Rabu (29/11/2017).

Sumadi berterus terang tidak bisa menindak ojek online, dalam hal ini Go-jek, meski dalam undang-undang lalu lintas dan peraturan menteri dijelaskan, kendaraan roda dua tidak diakomodasi sebagai angkutan umum.

Baca Juga :   Rumah di Kejayan Terbakar, Foto Kyai Hamid "Tak Tersentuh" Api

Namun, karena belum ada aturan penindakannya, pihaknya bersama kepolisian tidak dapat berbuat banyak. “Nah kalau sudah ada perwalinya, satgas penindakan yang akan kami bentuk bisa langsung bekerja,” kata Sumadi.

Ternyata keputusan Pemkot itu, disambut dingin oleh ASAP. Pasalnya, mereka menganggap pemkot tidak serius dan terbatas pada wacana semata. Sebab, aturan yang melarang angkutan roda dua berbasis aplikasi online belum ada.

Bahkan Ketua ASAP, De’er, mengatakan ia bersama sopir angkot yang tergabung dalam ASAP akan melakukan demo dengan jumlah yang lebih banyak. Bahkan kalau dipandang perlu, ASAP akan melakukan sweeping Go-Jek. Sebab, ia dan sopir angkot lainnya gerah dengan tingkah Go-Jek yang dinilai tidak peduli keberadaan mereka ketika di jalan.

Baca Juga :   Pelari Indonesia Dominasi Juara di Bromo Marathon 2018

“Mereka sudah berani memanas-manasi kami dengan mengambil penumpang di dekat kami mangkal. Kami minta Pemkot memperhatikan ini agar tidak terjadi sesuatu di kemudian hari,” tegas De’er.

ASAP mengancam akan turun ke jalan, selain bila minggu depan Pemkot tidak mengeluarkan aturannya (perwali), sweeping Go-Jek pasti dilakukan. (fng/saw)