Tebing Longsor di Baledono-Tosari, Ganggu Akses Menuju Bromo

1174

 

Tosari (wartabromo.com) – Tebing di Dusun Purwono, Desa Baledono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, longsor dan menutup akses utama menuju kawasan wisata Gunung Bromo, Jumat (5/1/2018). Hujan deras yang mengguyur disebut-sebut membuat tanah tebing menjadi labil dan longsor.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengungkapkan, dari laporan yang diterima peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Dijelaskan saat itu, kondisi cuaca di wilayah Kecamatan Tosari hujan cukup lebat sejak pukul 15.00 WIB.

Longsoran tanah tebing tersebut sebagian besar menutup bahu jalan raya, hingga beberapa waktu menghambat laju kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. Hal utama yang disebutnya adalah tidak ada korban dalam peristiwa ini.

Baca Juga :   Hujan Tak Menentu, Panen Kopi di Tutur Menurun

“Informasinya, panjang longsoran sekitar 3 meter sampai 4 meter. Jadi bukan jalan yang longsor, tapi tanah tebing jugruk (longsor) menutup sebagian jalan,” terang Bakti.

Mengetahui terdapat longsoran tanah, diungkapkan oleh Bakti, warga bersama pemerintah Desa langsung melakukan pembersihan dengan alat seadanya seperti cangkul, alat angkut maupun alat sederhana lainnya.

Bahkan, sampai malam ini, warga masih terus melakukan pembersihan pada material tanah maupun bebatuan yang sempat menutup akses jalan menuju kawasan wisata gunung Bromo ini.

Saat ini, jalan raya sudah mulai dapat dilalui baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, meskipun masih diberlakukan sistem Contra flow, memanfaatkan satu lajur jalan yang sudah mulai terbuka, setelah sebelumnya tertutup material longsor.

Baca Juga :   Bupati Probolinggo Terima Penghargaan Pembina K3 dari Gubernur

“Sudah 75% lah ya, semua dikerjakan oleh warga, Karena relatif bisa diselesaikan sendiri oleh warga. Memang kalau di Tosari, warganya sudah tangguh terhadap bencana,” imbuhnya.

Ditegaskan oleh Bakti, peristiwa ini tetap menjadi pengingat kepada warga atau bahkan wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan karena peristiwa serupa dimungkinkan sewaktu-waktu dapat terjadi. (ono/ono)