Awas! Perempuan Menjadi Incaran Utama Begal di Probolinggo

1315

Probolinggo (wartabromo.com) – Kaum perempuan di Kota Probolinggo, menjadi sasaran utama tukang jambret dan begal. Alasaannya, karena mereka sering asyik dengan gadget saat berkendara di jalanan.

Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal mengungkapkan, dari beberapa kejadian, sasaran utama kejahatan tersebut adalah wanita. Komplotan jambret dan begal, perempuan menjadik sasaran empuk mereka, lantaran kerap asyik sendiri dengan gadgetnya. Tak hanya itu, mereka seringkali menggunakan perhiasan yang mencolok saat mengendarai kendaraan.

“Dari keterangan para pelaku, sasarannya sama, perempuan,” ujarnya Kamis (1/2/2018).

Kondisi itulah yang sering kali dijadikan kesempatan, salah satunya oleh komplotan Munip cs, yang berhasil digulung oleh Satreskrim Polresta Probolinggo. Diketahui, kelompok yang terdiri dari Munip, Samsul Hadi, Muhammad Fandi, dan Edy Junaedy itu, acapkali mengincar kaum hawa. Komplotan yang diamankan, kata Alfian, merupakan residivis jambret dan pencurian kendaraan bermotor. Dari tangan mereka, polisi mengamankan barang bukti yang diamankan, dua unit smartphone, dua unit motor sport milik pelaku, dan satu unit motor matic milik korban.

Baca Juga :   Miliki Motivasi Berlipat, Gantian Persada Gondangwetan Uji Persekabpas Sore Ini

“Saat ini, para pelaku tengah menjalani proses hukum sesuai aturan yang berlaku. Sementara polisi, masih terus menyelidiki kemungkinan keterkaitan pelaku dengan komplotan lain. Dimana para pelaku, punya peran masing-masing,” tutur pria asal Sumenep Madura ini.

Alfian menjelaskan, saat beraksi ada pelaku yang menunggu di atas kendaraan. Juga ada yang melakukan eksekusi pengambilan kendaraan. Sementara untuk jambret, ada yang bertugas mengemudi motor, dan yang membonceng dibelakangnya, merampas handphone milik korban.

“Kami menghimbau, agar para kaum perempuan tidak menggunakan handphone saat berkendara. Hal semacam itulah, yang menjadi incaran para pelaku kejahatan. Untuk itu, masyarakat agar selalu waspada. Tidak peduli perempuan maupun laki-laki, kewaspadaan harus selalu ditingkatkan,” tandas lelaki blasteran Madura-Belandaini. (lai/saw)