Batasi Perguruan Ilmu Sosial, Menristekdikti Dorong Sain dan Teknologi

820

Pasuruan (wartabromo.com) – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, mendorong tumbuhnya perguruan tinggi (PT) di bidang sain dan teknologi. Upaya itu dilakukan setelah diterbitkannya moratorium PT bidang ilmu sosial.

Hal itu ditegaskan Mohamad Nasir, usai kegiatan Peresmian Institut Teknologi dan Sains NU (ITSNU) Pasuruan, di pendopo Kabupaten Pasuruan, Sabtu (3/2/2018).

PT vokasional teknologi, disebutnya saat ini masih sangat kekurangan, bila disandingkan dengan era globalisasi masa kini.

“Perguruan Tinggi di Indonesia harus diarahkan ke sana. Ilmu sosial dikurangi, saya moratorium sementara. Kami dorong yang sain dan teknologi, diantaranya ITSNU ini,” ujar Nasir.

Dilanjutkan, di era dahsyatnya digital, institut/PT, salah satunya ITSNU harus mampu segera menunjukkan kemajuannya dan tidak seperti sekolah pendidikan bidang lainnya.

Baca Juga :   Koran Online 14 Mei : Walikota Pasuruan Divonis 6 Tahun Penjara, hingga Baliho Ucapan Prabowo Menang Sebagai Presiden Muncul di Pasuruan

Iapun akan berupaya memberikan fasilitasi sehingga muncul inovasi teknologi bersifat disruptif (disruptive innovation), yang dapat segera merubah perkembangan sosial.

Dicontohkan kemudian, bagaimana sebuah aplikasi ojek online saja, mampu memiliki nilai trilyunan rupiah, lantaran telah mampu merubah pola lama ke hal baru yang lebih mudah dimanfaatkan.

“Era disruptif, inovasi teknologi. Ini carikan terobosan. Semisal, bagaimana kuliah dengan cara online, bagaimana kerjasama dengan Perguruan Tinggi asing,” pungkasnya.

Sementara, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menegaskan, berdirinya ITSNU, sebagai jawaban dan kesempatan generasi muda Pasuruan untuk mengembangkan diri.

“Keberadaan ITSNU ini juga melengkapi Perguruan Tinggi yang sudah ada,” kata Irsyad.

Irsyad juga menyambung, berkenaan dengan keberadaan institut bidang sain dan teknologi kali ini, pihaknya memastikan bakal mendukung sesuai batas kemampuan serta kewenangannya. (ono/ono)