Pasca Banjir Bandang, Tantri Ajak OPD Benahi Tiris

895

Probolinggo (wartabromo.com) – Empat hari pasca banjir bandang yang melanda Kecamatan Tiris, Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari, meninjau lokasi yang terdampak. Ia pun mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk segera merekonstruksi lokasi bencana.

Bupati wanita ini, pada Senin (5/2/2018), mengajak Sekretaris Daerah Soeparwiyono dan beberapa Kepala OPD, diantaranya BPBD, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Pertanian, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan, blusukan ke lokasi banjir bandang. Hal itu untuk mengetahui kondisi di lapangan secara langsung.

Selain itu, juga memastikan semua OPD di lingkungan Pemkab, menjalankan tugas dalam penanggulangan bencana ini. “Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Red) sudah menerjunkan alat berat untuk normalisasi aliran sungai. BPBD sudah bikin jembatan darurat untuk warga, Dinsos dan Dinas Pertanian juga sudah bergerak,” ujarnya di lokasi.

Baca Juga :   Berbahaya, Masa Uji Kir Jip di Bromo Banyak yang Kadaluarsa

Dalam pantauan wartabromo.com, Bupati Tantri mengawali kegiatannya dengan menyerahkan bantuan kepada korban banjir bandang di pendopo Kecamatan Tiris. Selanjutnya melakukan peninjauan ke Dusun Tunggangan Desa Andungbiru. Di tempat ini, ia menyaksikan areal permukiman dan persawahan yang diterjang banjir bandang. Selain pemukiman dan sawah, banjir juga menghanyutkan sebuah jembatan.
Di tempat ini, bupati berbincang langsung dengan warga terdampak. Salah satunya Susi (35), yang toko kelontongnya hanyut. Dikatakan, ia dan keluarga sampai saat ini belum berani pulang, karena khawatir ada banjir susulan. “Sekarang masih mengungsi di rumah saudara. Belum tahu kapan akan membuat rumah baru dan kembali berjualan,” tutur Susi.

Peninjauan dilanjutkan ke SDN Andungbiru 1 yang juga cukup parah terkena terjangan banjir bandang. Terlihat kamar mandi sekolah dan halaman belakang habis tergerus derasnya arus akibat banjir bandang. “Kami minta OPD terkait mengambil langkah-langkah penanganan dan penanggulangan dampak bencana secara komprehensif,” tegas Tantri. (cho/saw)