Ritual Nyepi Usai, Tebing di Cemorolawang Longsor

1266

Probolinggo (wartabromo.com) – Usai Perayaan Nyepi 1940 Saka, jalur menuju lautan pasir Bromo di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, dilanda longsor, Minggu (18/3/2018). Longsor ini mengakibatkan akses jalan tidak bisa dilewati oleh kendaraan bermotor.

Informasi yang didapat wartabromo.com, longsor itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 4.00 WIB. Tebing longsor berada sesudah pintu masuk atau tiket Cemorolawang. Longsoran itu cukup tebal dan tinggi sehingga kendaraan bermotor, baik jip dan sepeda motor tak mampu melintas.

“Betul ada longsor di jalan menuju lautan pasir. Posisinya dibawah punden. Yang longsor itu tanah dari tebing dengan ketinggian sekitar sepuluh meter. Belum tahu apa ada korban atau tidak,” ujar Sujoko, warga Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.

Baca Juga :   Wali Kota Setiyono Sebut Manajemen RSUD Purut Buruk

Sujoko mengatakan, sebelum longsor terjadi, sudah banyak wisatawan yang naik ke kawah Gunung Bromo dan Penanjakan. Sebab, banyak wisatawan yang menginap di hotel selama Nyepi berlangsung.

“Ada juga yang memang dari bawah langsung naik,” tuturnya kemudian.

Sementara itu, Camat Sukapura Yulius Christian, mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mendatangkan alat berat. Sebab, jika menggunakan alat-alat manual, proses evakuasi material longsor akan memakan waktu lama.

“Rencananya kota pake alat berat untuk evakuasi material longsor. Kalo korban jiwa kita belum mengetahuinya,” ujar Yulius. (cho/saw)