Diwarnai Keributan, Pansus Tol DPRD Kota Pasuruan Lahirkan Tiga Agenda

1320

Pasuruan (wartabromo.com) – Pansus Tol lahirkan tiga agenda yang akan segera diputuskan. Ketiga agenda tersebut sebelumnya telah dirancang, namun belum tuntas dilakukan pembahasan, lantaran terjadi keributan menyoal pemilihan pimpinan Pansus Tol.

Ketua Pansus Tol yang baru saja dipilih, M. Suci Mardiko, langsung memimpin rapat, menyusun dan membahas serangkaian agenda terdekat pansus, kemarin.

Salah satu anggota Pansus Tol, Muhammad Sodiq mengaskan, keputusan komposisi Ketua, Wakil Ketua dan Sekreraris untuk Pansus Tol, terbilang sudah final.

“Kita baru membahas tiga agenda. Yang pertama, masalah apreezel; kedua, masalah desain; dan ketiga, dampak jalan rusak,” ujar sodiq.

 

Sodiq juga menambahkan, anggota pansus juga baru akan membahas siapa saja pihak yang akan dipanggil terkait proyek tol Gempol-Pasuruan (Gempas) seksi 3A tersebut. Namun, belum sempat tuntas membahas, sidang berakhir karena terjadi keributan.

Baca Juga :   Dinas Peternakan Larang Potong Sapi Betina Produktif

“Baru mau dibahas, siapa yang akan kita panggil,” ujarnya.

Keributan tersebut, bermula adanya sikap protes Luchman Hakiem Bachmid. Ia melihat ada kejanggalan yang terjadi dalam proses pemilihan ketua Pansus Tol.

Diketahui, mekanisme pemilihan pimpinan Pansus Tol melalui voting. Terdapat dua paket calon pimpinan yang dapat dipilih, waktu itu.

Paket 1, terdiri M. Suci Mardiko (Ketua), Sutirta (Wakil Ketua) dan Soemarjono (sekretaris). Sedangkan Paket 2 adalah Luchman Hakiem (Ketua), M. Suci Mardiko (Wakil Ketua) dan Suharsono (Sekretaris).

Dalam prosesnya, berdasarkan hasil voting, Paket 1 menang dengan perolehan 7 suara, sedangkan paket 2 kalah karena memperoleh 4 suara.

Persoalan mengemuka, ketika paket 1 dinyatakan terpilih untuk memimpin Pansus Tol. Waktu M. Suci Mardiko (Ketua), berada dalam ruangan sidang. Sedangkan Sutirta (Wakil Ketua) dan Somarjono (sekretaris) tidak hadir.

Baca Juga :   Warga Klimpungan, Elpiji 3 kg Langka di Kota Pasuruan

“Orangnya tidak ada kok bisa terpilih, ini ada permainan,” ujarnya dengan nada tinggi, usai pemilihan. (wil/ono)