Waspada! Aksi Tipu-tipu Ngaku Habib Mangsa Nenek saat Sendirian di Jalanan Kota Pasuruan

1643

Pasuruan (wartabromo.com) – Penipuan dengan modus tanya alamat dan berkedok pemuka agama menimpa nenek berusia 59 tahun. Sempat dijanjikan Umroh, namun ia harus kehilangan barang berharganya di tepi Jl. Sunan Ampel, Kota Pasuruan, Jum’at (6/4/2018).

Selain dijanjikan bisa langsung umroh, nenek bernana Suminah itu, kehilangan jam tangan, cincin hingga uang. Harta yang ditabungnya selama ini, raib digondol oleh seorang pria mengaku habib.

Kejadian bermula sekitar pukul 05.00 WIB, ketika Suminah sedang berolahraga pagi, seusai sholat subuh. Seperti hari-hari biasanya, sang nenek berjalan santai mulai dari rumahnya di Jl. Manggis VI Blok C9 No. 17, Perumnas Bugul Permai, Kota Pasuruan.

Nah, ketika berada di jalan Sunan Ampel, ia dicegat mobil berwarna putih, persis di depannya. Sopir dalam kendaraan tersebut keluar untuk menanyakan alamat. Setelah dijawab ia diajak bicara oleh penumpang yang berada di kursi belakang.

Baca Juga :   Tembok Pabrik PT Soedali Pandaan Jebol Dihantam Banjir

Rupanya bertanya alamat, hanya modus sehingga dapat ngobrol dengan nenek Suminah. Pasalnya, tidak berapa lama, seorang pria mengenakan baju putih-putih panjang lengkap dengan sorban menyapanya. Suminah tanpa curiga membalas sapaan dan berlanjut ngobrol cukup panjang.

Jeratan dimulai!. Laki-laki bersorban itupun mengaku-ngaku seorang habib, bahkan meyakinkan bisa memberangkatkan Suminah beribadah umroh ke tanah suci.

Mendengar akan diberangkatkan umroh, Suminah langsung sumringah. Ia diiming-imingi berangkat ke tanah suci pada waktu dekat ini. Bak seorang ahli agama, laki-laki itu memintanya, melafadzkan surat Al Fatihah, Hasbunallah dan La Ilaha La Illa anta.

“Ibu bisa baca Al Fatihah, Hasbunallah, La Ilaha La Illa anta, sebanyak sembilan kali? mari kita baca bersama-sama bu, setelah itu ibu langsung berangkat ke tanah suci tahun ini,” ujar Suminah menirukan ucapan habib palsu tersebut.

Baca Juga :   Kucing-kucingan Penjual Miras dengan Petugas Pol PP

Setelah larut dalam Do’a, Suminah diminta mencopot perhiasan yang menempel ditubuhnya sebagai syarat. Jam tangan, cincin hingga uang yang disakunya pun diminta. Semua barang dan uang yang ia berikan langsung dibungkus plastik dan dikembalikan.

Pelaku kemudian meninggalkan sang nenek sendirian. Tapi sebelumnya, ia diminta membaca Al Fatihah sebanyak sembilan kali, dalam setiap langkah kaki, dan membaca istighfar dari lokasi awal ngobrol hingga menuju masjid terdekat. Setelah itu ia disuruh menyiram bungkus plastik yang ia bawa dan dibuka.

Tiba di sekitar masjid Baiturrohman Kelurahan Bugul Kidul, ia mencoba menuruti pesan habib palsu, menyiram bungkusan plastik itu. Tanpa ada pikiran buruk, Suminah pun membuka bungkusan plastik berisi barang berharga miliknya itu. Tapi tak dinyana, seketika barang berharga miliknya berubah menjadi kawat, kerikil dan lempengan besi rongsokan.

Baca Juga :   Perbaikan 8 Traffic Light di Kota Pasuruan Bisa Sampai Sebulan

“Isinya kerikil, kawat, besi-besi kecil, tisu dan semuanya basah setelah saya siram,” ujarnya dengan nada nelangsa.

Barang rongsokan tersebut langsung ia buang di tempat sampah dekat masjid. Sesampainya di rumah ia diminta melaporkan ke polisi oleh tetangga-tetangganya.

“Astaghfirullah hal adzim, Yaa Allah kenapa bisa kayak gini,” sesalnya. (wil/ono)