Ngeri! Monyet Serang Balita di Probolinggo

1415

Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang balita berusia 17 bulan di Kabupaten Probolinggo, menjadi korban serangan monyet liar, Selasa (24/4/2018). Meski tak sampai berakibat fatal, ia mengalami luka cakar di wajah.

Balita itu bernama Avi Salima, putri pasangan Salim (almarhum) dan Arbak (35), warga Dusun Krajan 2, RT 04 RW 04, Desa Jorongan, Kecamatan Leces. Saat diserang monyet liar, ia ditinggal menyapu oleh Arbak, sang ibu dihalaman belakang rumah. Awalnya Arbak tak tahu jika ada kera disamping anaknya.

Arbak baru menyadari kehadiran monyet yang diperkirakan betina, saat anaknya teriak. Ketika dilihatnya, ternyata sang putri sudah berada dalam gendongan primata tersebut. Kaget dengan keadaan itu, Arbak secara spontan berteriak mengusirnya.
Mendapat ancaman dari Arbak, kera besar itu mengamuk. Beruntung amukan itu tak berlangsung lama, karena kera itu melarikan diri ketika warga sekitar berdatangan.

Baca Juga :   Ini Cara Hary Tanoe Cari Suara Untuk Prabowo - Hatta

Meski begitu, Avi yang baru berusia 17 bulan itu, mengalami luka pada wajah kirinya. Sejumlah cakaran panjang tertancap dengan jelas di wajah hingga kepala. Tak hanya itu, pergelangan tangan anak yatim itu, juga tak luput dari cakaran kera.

“Anak itu ikut ibunya di halaman belakang rumahnya mas. Saat ibunya lengah anak tersebut berada di belakang ibunya tersebut, dan seekor kera liar itu tiba-tiba mendekati anak tersebut dan menggendongnya. Karena takut anak tersebut berteriak dan ibunya melihatnya, sontak ibunya kaget dan meminta tolong warga, karena merasa terancam kera tersebut mengamuk dan kabur,” tutur Rofik, perangkat desa setempat.

Pasca kejadian itu, Avi kemudian dilarikan ke klinik kesehatan setempat untuk mendapat perawatan medis. Warga dan petugas berencana akan memburu kera liar itu, agar tidak terjadi korban lagi. Mengingat serangan monyet itu sangat membahayakan bagi keselamatan warga.

Baca Juga :   Jadi Korban Mafia Bola, Persekabpas Tunggu Sikap Tegas PSSI

“Mungkin balita itu disangka anaknya oleh si monyet. Ya berdasarkan kesepakatan bersama, warga bersama petugas akan memburu kera liar itu. Khawatir jika dibiarkan ada korban lainnya, yang mungkin bisa lebih fatal akibatnya,” kata Danramil Leces, Kapten (inf) Abu Kuswari. (fng/saw)