Dispora Sebut Tak Ada Anggaran untuk Perawatan Stadion Pogar

2292

Bangil (wartabromo.com) – Stadion R Soedrasono, Pogar, Bangil memiliki fasilitas dengan penilaian tak layak sebagai hombase Persekabpas. Ketiadaan anggaran perawatan, jadi sebab stadion tim kebanggaan warga Kabupaten Pasuruan ini, tak terurus.

Hal itu diakui oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pasuruan, Abdul Munif kepada sejumlah wartawan di kantornya, Senin (7/5/2018).

Menurutnya,, stadion Pogar sudah tidak mendapat alokasi anggaran perawatan sejak tahun 2015. Bahkan, meskipun saat ini Persekabpas sudah menampakkan pembenahan, sokongan anggaran, setidaknya untuk perawatan stadion pun juga terbilang kosong.

Munif mengatakan, kalaupun terdapat pengalokasian, pengeluaran untuk stadion beberapa waktu lalu, hanya untuk perbaikan toko, yang berada di areal luar stadion Pogar.

Baca Juga :   Persekabpas Jumpa Persiga di Final Liga 3 Jawa Timur

“Iya kita lihat Persekabpas sudah mulai lebih maju dari tahun sebelumnya, Maka dari itu, kita anggarkan, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora),” kata Munif.

Dijelaskan, anggaran tersebut diperuntukkan pada perawatan, sekaligus penambahan dan perbaikan fasilitas stadion, seperti lampu dan beberapa penunjang lain. Namun, Dispora akan mengajukannya melalui Perubahan Anggaran Daerah (PAK), untuk dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019.

Hamya saja, Munif enggan membeberkan besaran alokasi kecukupan dana, untuk stadion, yang sudah tidak layak digunakan untuk sebuah kesebelasan, yang memiliki keinginan mengulang sukses, seperti pada tahun 2006 silam.

Diwartakan, Stadion R Soedrasono, Pogar, saat ini sudah tidak memadai. Berbagai fasilitas, mulai dari tidak adanya toilet untuk suporter hingga tidak lengkapnya bangku di Bench pemain cadangan, cukup menyolok mata.

Baca Juga :   Shock Therapy Sang Nafsu

Selain juga tidak dilengkapinya lampu, bila saja tim kebanggaan Sakeramania itu berlaga di malam hari. Belum lagi, menyoal kualitas lapangan, bergelombang hingga tumbuh rumput ilalang yang cukup mengganggu permainan. Selain itu, Stadion berkapasitas 15.000 penonton itu juga tidak dilengkapi tempat ibadah seperti Musala. (ono/ono)