Polres Pasuruan Catat 3.684 Pemotor Tak Kenakan Helm selama Operasi Patuh Semeru 2018

884

Pasuruan (wartabromo.com) – Tak kenakan helm, menjadi catatan paling dominan dalam pelanggaran lalu lintas, selama Operasi Patuh Semeru 2018. Jumlahnya mencapai 3.684, lebih tinggi dibandng operasi serupa di 2017, sebanyak 1.354.

Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Erika Purwana menjelaskan, secara umum operasi patuh digelar 29 April-9 Mei 2018 tersebut mengalami peningkatan angka pelanggaran hampir lipat tiga, bila dibandingkan dengan tahun 2017.

Dari catatannya, sebanyak 9.179 pelanggaran dengan 8.569 dilakukan pemberian sanksi atau tilang dan 610 diantaranya diberikan teguran.

“Pelanggaran pada saat kami gelar operasi patuh selama dua pekan ini meningkat, karena tahun 2017 terdapat 3.980 pelanggaran, pada operasi serupa,” terang Erika, Kamis (10/5/2018).

Baca Juga :   Duh! Terekam Kamera, Stadion Pogar Dijadikan Ajang Mesum

Hal paling menarik untuk dilihat pada seluruh pelanggaran tersebut, ternyata diidominasi kendaraan bermotor roda dua, terutama karena tidak mengenakan helm.

Jumlah pelanggaran gara-gara tidak mengenakan pemgaman kepala itu, terbilang cukup besar, yakni 3.684 pelanggaran. Angka tersebut juga meningkat, bila ditinjau data tahun 2017, pada operasi serupa, sekitar 1.354.

“Ini patut disayangkan, helm itu sebenarnya dibutuhkan untuk melindungi kita saat berkendara,” imbuhnya

Selain tingginya angka pelanggaran lalu lintas, jumlah kecelakaan selama dua pekan ini, tetbilang mengalami penurunan hampir separuh. Catatan operasi 2018, kecelakaan sebanyak 17 kasus (meninggal 1), lebih rendah dari tahun 2017, tercatat 30 kasus kecelakaan (meninggal 7).

Meskipun demikian, Erika menegaskan, kecelakaan tetap merupakan sesuatu yang mengkhawatirkan, lantaran tidak sepatutnya terjadi, bila pengendara memperhatikan ketentuan dan tertib berlalu lintas.

Baca Juga :   Namanya Viral, Ini Kata Menang Prabowo

“Makanya, kami tanpa henti melakukan sosialisi san himbauan pentingnya menaati aturan berlalulintas. Diantaramya dengan memasang spanduk, sebar leaflet, bagi-bagi sticker, pasang himbauan di billboard, di titik strategis jalan,” pungkasnya. (ono/ono)