Jembatan Randumerak Ditutup

1343


Probolinggo (wartabromo.com) – Mulai hari ini, Sabtu (14/7/2018) jembatan Randumerak Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo yang menghubungkan Banyuwangi-Surabaya ditutup untuk semua jenis kendaraan. Penutupan itu dilakukan karena akan dimulainya proses pembangunan jembatan nasional itu.

Penutupan itu menurut Kanit Dikyasa Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Agus S, hanya berlaku pada sisi selatan jembatan saja. Sebab, sejak hari ini akan dimulainya proses pembangunan jembatan yang kondisi kurang bagus.

Oleh pihak kepolisian, arus lalu lintas dari timur ke barat (Banyuwangi-Surabaya) alihkan ke sisi utara. Jika semula dua lajur untuk satu arah, kini menjadi dua arah.

“Jika sebelumnya satu arah, maka kami buat Contra flow dengan diberi pembatas. Pada saat jam sibuk akan ada dua anggota yang mengatur lalu lintas. Diharapkan pengendara dapat memahami kondisi ini dan berhati-hati saat melintas. Sehingga tidak terjadi kecelakaan atau kemacetan selama proyek berlangsung,” ujarnya.

Baca Juga :   Insentif Guru Ngaji di Pasuruan Dinaikkan

Di lokasi jembatan sendiri, alat berat dan sejumlah pekerja sudah mulai beraktivitas. Rencananya jembatan yang sudah berumur puluhan tahun itu, akan dibangun sama persis seperti sisi utara. Jembatan itu ditinggikan sekitar 1,5 meter dari posisi sebelumnya.

“Sesuai perintah kerja yang kami terima, mulai hari ini mulai kami garap. Karena itu, kami minta bantuan polisi untuk melakukan penutupan jembatan dari arus lalu lintas,” kata Kayis selaku pengawasaa lapangan PT Triple S, pelaksana proyek.

Proyek jembatan penghubung jalan nasional ini, diperkirakan menelan biaya sekitar 10 miliar rupiah. Direncanakan jembatan ini harus selesai pada akhir tahun ini. Sehingga bisa digunakan saat pergantian tahun nanti.

Baca Juga :   Warga Pasuruan Tak Nyaman, Direktur Pertamina Gas Minta Maaf

“Sebelum pembangunan dilakukan, kami sudah memasang rambu-rambu peringatan di bahu jalan sebelum jembatan ini. Dari hasil koordinasi degan beberapa pihak, nanti akan dilakukan rekayasa lalu lintas, dimana kami dan kepolisian dibantu oleh pihak desa untuk mengatur warga yang mau ke pantai Duta,” ujar Andhika Tommy Ardiansyah, selaku PPK jalan raya Probolinggo-Paiton-Situbondo BBPJN wilayah VIII Surabaya. (cho/saw)