Probolinggo (wartabromo.com) – Penancapan 2.018 bendera merah putih di lautan pasir Bromo, diikuti dengan pementasan tari Rerere, Selasa (14/08/2018). Tari tradisional dilakoni secara massal ini, mampu memikat wisatawan.
Tari Rerere, merupakan tari khas Kabupaten Probolinggo, biasanya dipentaskan untuk menyambut tamu, bahkan kerap ditampilkan pada acara-acara besar. Penarinya ada dua atau berkelompok, namun jumlahnya tak banyak. Kali ini, tarian mirip dengan tari Remo Surabaya itu, dilakukan secara massal. Tempatnya pun tak lazim, yakni di lautan pasir. Simak Selengkapnya.