Semipro Pacu Pengembangan UMKM

1110

Probolinggo (wartabromo.com) – Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) 2018, diikuti ratusan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Gelaran yang sudah memasuki tahun kesepuluh ini, diyakini memacu perkembangan UMKM di Kota Probolinggo.

Walikota Probolinggo, Rukmini berharap promosi produk-produk unggulan dalam Semipro dapat meningkatkan perekonomian. “Dengan semakin banyaknya produk UMKM yang dipasarkan, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, pameran ini bisa dijadikan ajang pemasaran yang baik. Siapa tahu ada investor yang tertarik dengan produk-produk yang kita hasilkan,” ujar Rukmini.

Berdasarkan data panitia Semipro, tahun ini terdapat 89 peserta turut meriahkan pameran, masing-masing ditempatkan di sisi timur panggung, dengan rincian, 41 peserta di dalam tenda doom atau roder, sisanya menggunakan tenda kerucut sebanyak 48 peserta. Selain itu, pihak EO (event organizer) juga menyediakan 120 tenda kerucut di sisi barat.

Baca Juga :   Panwaslih Pasuruan : Semua Paslon Banyak Pelanggaran

Kemudian ada 5 Kabupaten dan 5 Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dari Kabupaten/Kota di Jawa Timur ikut serta. Yakni Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Pemerintah Kabupaten Jombang, Pemerintah Kabupaten Pamekasan, dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Sementara perwakilan Kadin, yaitu Kadin Kabupaten Banyuwangi, Kadin Kabupaten Malang, Kadin Kota Malang, Kadin Kabupaten Bondowoso, dan Kadin Kota Kediri.

“Saya mengapresiasi seluruh peserta pameran atas partisipasinya, khususnya dari perwakilan kabupaten/kota dari luar Kota Probolinggo. Semoga kita bisa menjalin kerjasama dalam meningkatkan produk-produk unggulan dari masing-masing daerah,” pungkas Rukmini.

Khotibin, perwakilan dari Kadin Kabupaten Banyuwangi, mengaku senang bisa bergabung di pameran Semipro kali ini. Ia sendiri membawa mainan anak-anak dari bahan kayu jati. Produk ini sudah sering diekspor ke Polandia.

Baca Juga :   Kepergok Beraksi di By Pass, Pelaku Jambret Asal Prigen Ditangkap

“UMKM kami juga memproduksi parfum pewangi mobil. Tiap bulan kami mensuplai 100 ribu buah untuk dipasarkan di seluruh Indonesia. Kami juga baru mencoba memproduksi tas dengan bahan baku tenunan waring. Waring ini dari pohon sejenis palem,” ujar pemilik UMKM Kejaya Handicraft ini. (saw/**)