Buang Air Kecil, Penjaga Malam Perumahan Jati Kena Begal

1407

Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang penjaga malam sebuah perumahan di Kota Probolinggo jadi korban begal. Begal menyasarnya ketika korban tengah buang air kecil.

Peristiwa itu dialami Wahyu Hermawan, 21, warga jalan Moh Tamrin nomor 46, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Ceritanya pada Rabu (29/8/2018) dinihari, Wahyu Hermawan, tengah bekerja, berjaga di perumahan di Kelurahan Jati. Merasa lapar, sekitar pukul 02.00 WIB, ia keluar perumahan menuju salah satu warung tak jauh dari tempat kerjanya. Setelah membeli nasi, ia kemudian balik ke tempat kerjanya. Namun, ketika sampai di sebelah rel kereta api depan Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Probolinggo, jalan Basuki Rachmat, ia berhenti.

Baca Juga :   Ngeri, Mengungkap Sadisnya Kakek Umpankan Cucu ke Monyet

Ia terpaksa berhenti di pinggir jalan, karena tak tahan, buang air kecil. Saat itu, tiba-tiba 2 orang tak dikenal berboncengan motor, berhenti di dekat motornya, yang berjarak sekitar sekitar 10 meter.

“Ada yang turun dan menanyakan ada acara apa kepada saya. Kemudian saya jawab kalau tidak ada acara, hanya kencing saja,” tuturnya saat melapor di Sentral Pelayanan Kemasyarakatan Terpadu (SPKT) Polresta Probolinggo.

Usai dijawab, pria tak dikenal itu kemudian menuju sepeda Wahyu. Kemudian langsung menaiki sepeda itu. Melihat motornya dinaiki orang tak dikenal, korban berusaha mendekat untuk memintanya turun. Namun, justru seorang pelaku menjawab dengan sabetan celurit. Sepertinya senjata tajam itu disembunyikannya di balik sarung yang dikenakan.

Baca Juga :   MMC Tolak Tandatangani Hasil Rekap Pilbup Probolinggo

“Saya langsung menangkisnya dengan tangan kanan. Beruntung hanya luka ringan ditelapak tangan saya. Saat itu, kunci kontak masih menempel di sepeda,” terangnya.

Usai menyabetkan celurit, pria tak dikenal itu, kabur ke arah utara, kemudian berbelok ke arah kiri dan menghilang. Sedangkan korban langsung lari dan berteriak meminta pertolongan. Apes, teriakan di malam yang sunyi itu tidak ada yang merespon. “Tidak ada. Padahal saya sempat melihat ada rumah yang pintunya terbuka. Tetapi saya teriak-teriak tidak ada yang mempedulikan,” ujarnya.

Syok dengan kejadian itu, korban baru melapor ke SPKT Polresta Probolinggo dengan diantar saudaranya, sore menjelang malam kemarin. “Laporan itu kami terima dengan menerbitkan bukti lapor. Sudah kami limpahkan ke Satreskrim untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Kepala SPKT Polresta Probolinggo, Aiptu. Usman. (fng/saw)