Djamhari Dilantik, Formasi Dewan Kabupaten Pasuruan Kembali Lengkap

1470

Bangil (wartabromo.com) – Djamhari, kader Partai Nasdem duduk di DPRD Kabupaten Pasuruan. Ia dipilih menggantikan koleganya, Nasirudin yang meninggal akibat sakit, sekitar empat bulan silam.

Kepastian itu terungkap dalam acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW) di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Senin (10/09/2018) siang.

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan mengatakan masuknya Djamhari, membuat formasi dewan lengkap. Sebelumnya, jumlah anggota legislatif Kabupaten Pasuruan berjumlah 49 orang. Pasalnya, sejak Senin, 30 April 2018.

“Dengan masuknya Pak Djamhari, Alhamdulillah formasi dewan lengkap. Semoga Pak Djamhari betah di dewan,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem, Joko Cahyono mengungkapkan, pergantian seiring dengan pengusulan yang dilakukan, sejak Juni lalu. Namun, SK dari Gubernur baru turun pekan kemarin.

Baca Juga :   Ada Yang Percaya Semedi di Candi Ini Bisa Dapat Emas Murni

“Usulannya sudah lama. Tapi SK dari Gubernur baru turun,” ungkapnya.

Politisi yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan itu menambahkan, Djamhari akan mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan Nasirudin, yang kala itu juga menjabat Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Pasuruan.

“Tentunya, lengkapnya keanggotaan partai bisa memaksimalkan penyerapan aspirasi masyarakat,” tandasnya.

Djamhari saat ditemui mengaku, siap untuk menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.

“Saya sudah dilantik. Dan saya siap menjalankan tugas,” singkatnya.

Pengambilan sumpah, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, dihadiri seluruh pimpinan dan anggota dewan. Selain itu, Pj Bupati Pasuruan, Abdul Hamid, beberapa anggota Forpimda Kabupaten Pasuruan, juga terlihat.

Baca Juga :   158 Calon Kades Ikrar Damai Hadapi Pilkades Serentak

Seperti diketahui, anggota dewan Kabupaten Pasuruan sempat berkurang, menyusul meninggalnya Nasirudin, anggota komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan. Nasirudin meninggal setelah sakit ginjal yang dideritanya, hingga kemudian proses PAW dilakukan. (mil/ono)