Koran Online 18 September : Dua TNI Gagalkan Pembegalan, hingga 800 Hektar Hutan di Lereng Arjuno Terbakar

1326

Beragam peristiwa kami sajikan pada 17 September melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Selasa (18/9/2018). Mulai Dua TNI Gagalkan Pembegalan, hingga 800 Hektar Hutan di Lereng Arjuno Terbakar :

  1. Dua Anggota TNI Gagalkan Pembegalan
Dua Anggota TNI setelah menggalkan aksi pembegalan, Senin (17/9/2018)

Probolinggo (wartabromo.com) – Dua anggota Kodim 0820/Probolinggo berhasil menggagalkan upaya pembegalan di jalan raya Probolinggo-Lumajang Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Senin (17/9/2018). Pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Leces untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Informasi yang didapat wartabromo.com, sekitar pukul 05.45 Serda Heru (anggota Koramil Leces) dan Peltu Suhariono (Batuud Koramil Kuripan) berboncengan dari Koramil 0820/03 Leces. Keduanya menuju Kodim 0820/Probolinggo untuk mengikuti upacara bendera tanggal 17 September 2018. Simak Selengkapnya.

  1. 800 Hektar Hutan di Lereng Arjuno Terbakar
Baca Juga :   Ada Pawai Patrol Takbir, Ribuan Warga di Purwodadi Turun Jalan

Pasuruan (wartabromo.com) – Sampai Senin siang, ada 800 hektar hutan di lereng gunung Arjuno yang terbakar. Saat ini, tim masih melakukan penyisiran, adakah titik api yang masih muncul di hutan tersebut.

Diono Yusuf, bagian lingkungan Yayasan Satu Daun mengungkapkan, titik api berasal dari lereng persil, yang mana termasuk wilayah Taman Hutan Raya di lereng Gunung Arjuno. Dugaan sementara, kebakaran di Hutan Arjuno disebabkan faktor kesengajaan. Simak Selengkapnya.

  1. Bawa Buah, PKL Lurug Dewan
PKL saat beraksi di Kantor DPRD Kota Probolinggo, Senin (17/9/2018)

Probolinggo (wartabromo.com) – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa mangkal di Jalan HOS. Cokro Aminoto Kelurahan/Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo melurug Kantor DPRD Kota Probolinggo, Senin (17/09/2018). Mereka membawa buah dagangannya sebagai tanda protes larangan berjualan yang dikeluarkan Pemkot Probolinggo.

Baca Juga :   Bupati Tantri Launching Tagline Endless Probolinggo

Sesampainya di kantor dewan di jalan Suroyo Kelurahan Tisnonegaran, PKL tersebut menghambur-hamburkan buah-buahan dagangan. Mereka juga membuang dagangannya di depan kantor DPRD Kota Probolinggo sebagai bentuk kekecewaan. Simak Selengkapnya.

  1. Harga Tembakau Kian Mahal
Seorang petani tembakau saat memetik daun tembakau, Senin (17/9/2018)

Probolinggo (wartabromo.com) – Pergerakan harga tembakau rajangan milik petani di Kabupaten Probolinggo kian tinggi. Dalam sepekan terakhir, tembakau dengan kualitas bagus dibeli Rp 40 ribu per kilogram oleh pedagang.

Naiknya harga itu cukup menguntungkan para petani. Seperti yang dirasakan oleh Erfan (38), petani tembakau asal Desa Matekan, Kecamatan Besuk. Tembakau rajangan dengan kualitas bagus miliknya dihargai Rp 40 ribu per kilogram oleh pedagang. Simak Selengkapnya.

  1. Saling Sikut Dengan Ojol, Sopir Angkot Probolinggo Mogok Kerja
Baca Juga :   Pasar Pasrepan Rampung Dibangun, Pedagang Diminta Segera Pindah
Angkot mogok kerja dan menjajarkan mobilnya di Alun-alun Kota Probolinggo, Senin (17/9/2018)

Probolinggo (wartabromo.com) – Kesal lahan pencahariannya tergerus, puluhan sopir angkot mogok massal di Alun-alun Kota Probolinggo, Senin (17/9/2018). Tak adanya regulasi yang jelas disebut-sebut menjadi penyebab ojek online (ojol) dan angkutan kota (angkot), saling sikut rebutan penumpang.

Aksi protes itu dilakukan dengan menjejerkan armada angkot di sisi utara Alun-alun. Para sopir kemudian duduk-duduk usai menjejerkan armada yang dikemudikan. Sopir ini melakukan mogok kerja dan menuntut pemerintah untuk lebih tegas dalam membuat regulasi. Simak Selengkapnya.