Warga Binaan Rutan Bangil Sholat Ghaib untuk Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

1145

Bangil (wartabromo.com) – Warga Binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II Bangil, menggelar Sholat Ghoib dan Doa Bersama untuk korban gempa dan tsunami, di Sulawesi Tengah, Minggu (30/09/2018). Aksi sebagai bentuk kepedulian agar korban, segera bangkit dari trauma akibat bencana tersebut.

Sholat Ghoib dan doa bersama digelar sekitar pukul 09.00 WIB. Ratusan warga binaan dan petugas terlihat khusyuk sholat ghoib di Aula Blok Hunian Rutan itu.

Kegiatan diikuti oleh 358 warga binaan plus petugas Rutan Bangil ini, bagian keprihatinan atas kejadian gempa dan tsunami yang memporak-porandakan banyak sarana dan prasarana di Palu dan Donggala itu. Lebih-lebih ratusan warga meninggal dunia, jadi korban bencana.

Baca Juga :   Sebelum Mudik, Lakukan Hal Ini Yuk!

“Duka warga Sulawesi Tengah adalah duka kita bersama. Kami ikut merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita di Palu dan Donggala,” kata Wahyu Indarto, Kepala Rutan Kelas II B Bangil.

Tak hanya melaksanakan sholat dan doa bersama, Rutan Bangil juga menggalang dana untuk masyarakat Sulawesi Tengah. Warga binaan pun andil memberikan sebagian uangnya demi masyarakat Sulawesi Tengah.

“Meski gak banyak, tapi saya ikhlas. Semoga bisa membantu saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah yang saat ini butuh banyak bantuan,” ungkap Yashadi, salah satu warga binaan.

Dari hasil penggalangan dana, terkumpul uang sebesar Rp 2,7 juta, yang nanti diserahkan ke korban bencana.

Kata Wahyu, rencananya uang tersebut akan ditambah oleh petugas Rutan Bangil yang lain, sehingga jumlahnya akan semakin banyak.

Baca Juga :   Ini Peran Asosiasi hingga Setiyono Kantongi Rp2,96 M

“Karena hari ini adalah hari minggu, maka ada beberapa petugas yang memang sedang libur. Jadi besok senin ketika masuk kerja, kita mintai keikhlasan untuk memberikan sebagian rezekinya. Semoga seluruh korban yang meninggal dunia dapat diterima segala amal ibadahnya oleh Allah SWT, dan untuk korban luka-luka, segera sembuh dan bangkit dari trauma,” imbuhnya. (mil/ono)