Dolar Naik, Sandi Minta Pemerintah Kurangi Impor

1829

Probolinggo (wartabromo.com) – Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno blusukan ke sejumlah pesantren terkemuka di kawasan tapal kuda, Sabtu (6/10/2018) sore. Selain memperkuat ekonomi pesantren, Sandi berharap pemerintah membatasi impor. Harapannya, nilai tukar rupiah menguat menghadapi dolar Amerika. Belum genap sebulan lamanya, Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno kembali mengunjungi Probolinggo. Kali ini, yang dikunjungi mantan Wagub DKI Jakarta ini adalah pondok pesantren Nurul Jadid Paiton, Kabupaten Probolinggo. Sandi tidak sendirian, ia ditemani mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie dan seluruh kader partai pengusung. Di hadapan pengasuh, KH. Ahmad Faiz Abdul Haq Zaini dan para kiai se-tapal kuda, Sandi berjanji akan memperkuat ekonomi pesantren jika nanti terpilih sebagai wakil presiden menemani Prabowo Subianto. Ia juga meminta saran dan pendapat kiai, terkait kondisi ekonomi saat ini yang menurutnya merosot. Saran dari para kiai ini akan dijadikan patokan oleh Prabowo-Sandi untuk memperbaiki sistem ekonomi nasional. Termasuk menguatkan kembali nilai tukai rupiah terhadap dolar. “Selain penghematan, kita juga harus focus pada pengurangan impor. Mendorong ekonomi yang berbasis ekspor, ini bisa kita lakukan kalau pemerintah dan semua lapisan masyarakat dalam jangka menengah dan jangka panjang, fokus pada reformasi struktural. Jangan melakukan impor, karena impor itu merugikan struktur ekonomi kita yang rapuh dan menguntungkan pelaku impor,” kata Sandi. / sandi juga minta pendapat para kiai untuk mengatasi kemerosotan ekonomi nasional/ termasuk memperkuat nilai tukar rupiah yang saat ini menurun// Bagi pesantren, kehadiran Sandi bakal memberikan warna baru dalam kontestasi Pilpres April 2019 mendatang. Sebelum kunjungan Sandi, ponpes Nurul Jadid, juga dikunjungi oleh Cawapres nomor urut 1, KH. Ma’ruf Amin. Hanya saja sejauh ini, tidak ada arahan dari pengasuh kepada santri ataupun para alumni pesantren, untuk memilih capres-cawapres tertentu. “Kedatangan Sandi ini dalam rangka silaturrahim, kita dalam rangka menyambut tamu, dan kita mengenalkan dunia pesantren. Untuk dukungan kita serahkan pada masyarakat untuk memilih. Kita tidak ada intruksi kepada masyarakat secara umum. Tentunya mana yang paling baik dan mana yang bisa memberikan manfaat bagi bangsa ini, silahkan dipilih,” kata KH. Ahmad Faiz Abdul Haq Zaini, salah satu pengasuh Ponpes Nurul Jadid. Usai berdialog dengan para kiai, Sandi berkelilig pondok. Ia kemudia melanjutkan safari politiknya ke Bondowoso dan Jember. Sebelumnya, sandi juga berkunjung ke pesantren Sidogiri Pasuruan. Safari politik ini dilakukan Sandi untuk menggaet simpati para kiai dan warga Nadhliyin atau kader Nahdlatul Ulama (NU). (cho/saw)