Penjual Dawet Disabet Sajam saat Jualan di Sekolah

2678

Probolinggo (wartabromo.com) – Nasib naas dialami oleh Kusnadi (58), warga Desa Alas Nyiur, Kecamatan Besuk, pada Sabtu (6/10/2018) siang. Bagaimana tidak, saat ia tengah berjualan es dawet di halaman MI Darul Ulum Desa Kertonegoro, Kecamatan Pakuniran, ia Disabet senjata tajam oleh Naim (45), warga setempat.

Kejadian naas itu, infomasinya terjadi sekitar pukul 9.30 WIB, saat murid MI Darul Ulum sedang istirahat. Ketika itu, siswa-siswi sedang bermain di halaman sekolah. Sementara sebagian murid membeli makanan atau jajan di halaman sekolah. Tak lama kemudian datang Naim dengan membawa sebilah sabit. Sehingga membuat murid-murid merasa ketakutan dan masuk ke dalam kelas.

Karena mengganggu siswa, Kusnadi lantas menegor Naim. Namun teguran itu, membuat pelaku tersinggung. “Dia kemudian mendatangi penjual es dan mengejar. Saat di depan rumah warga, lalu menyabetkan celurit ke arah perutnya dan kemudian melarikan diri,” tutur Siti Aisyah, salah satu guru.

Baca Juga :   Kasus Kematian Ibu dan Bayi Tinggi, Begini Upaya Pemkab Pasuruan Menekannya

Usai melakukan penganiayaan, Naim yang merupakan warga Dusun Kecik itu, lantas melarikan diri. Sementara Kusnadi mengalami luka sobek pada perut sebelah kanan. Oleh warga, korban kemudian dibawa ke RS. RIZANI Paiton untuk menjalani perawatan medis.

Peristiwa itupun dilaporkan ke Polsek Pakuniran. Anggota yang ke TKP kemudian melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan sejumlah saksi mata. Berdasarkan pemeriksaan sementara, diketahui korban pernah mengalami gangguan jiwa. Hal itu diperkuat oleh kesaksian Kepala Desa Kertonegoro, Abdurrahman dan Ismail Hasan, adik Naim. Dimana sejak 1990 alami gangguan jiwa dan pada 1992, pernah dipasung.

“Hanya menjalani pengobatan dari orng pintar atau dukun. Pelaku tidak pernah dibawa ke rumah sakit jiwa karena faktor ekonomi atau biaya. Meski begitu, kami akan memproses kasus ini dengan mencari pelaku. Jika pelaku berhasil diamankan, akan kami bawa ke rumah sakit jiwa agar diperiksa kondisinya,” kata Kanitrekrim Polsek Pakuniran, Bripka Antono. (cho/saw)