Forkopimda Pasuruan Gelar FGD, Munculkan Tagar Antisipasi Kebangkitan HTI

1250

Pasuruan (wartabromo.com) – Pasca pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang disebut sebagai bendera ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia di Garut, Jawa Barat. Forum Grup Discussion (FGD) Forkopimda Kabupaten Pasuruan memunculkan empat tagar yakni bahaya HTI, antisipasi kebangkitan HTI, Pasuruan aman dan NKRI Harga Mati.

“Semoga tidak terjadi di Pasuruan. Makanya kami adakan FGD untuk menyamakan semangat dan kekompakan. kami munculkan tagar antisipasi kebangkitan HTI, bahaya HTI, agar Pasuruan aman dan NKRI harga mati,” ujar Kapolres Pasuruan, AKBP Raydian Kokrosono.

Menurutnya, tujuan diselenggarakannya FGD karena banyaknya perang opini di media sosial terkait kejadian pembakaran bendera di Garut dalam momentum Hari Santri Nasional beberapa waktu lalu.

Bupati Pasuruan yang juga Komandan Banser, Irsyad Yusuf menyampaikan, Banser sudah diwanti-wanti agar tidak mudah terprovokasi dengan kejadian apapun diluar sana.

Dirinya juga memberikan acungan jempol kepada Polres Pasuruan yang dengan cepat merespon agar peristiwa yang terjadi beberapa hari lalu tidak sampai terjadi di Pasuruan.

“Sudah saya sampaikan, jangan buat pergerakan sendiri, tunggu koordinasi dan musyawarah mufakat terlebih dahulu. Harus satu komando. Mari bersatu menjaga Pasuruan tetap aman, damai dan kondusif,” ungkap Irsyad.

Untuk diketahui, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Ketua MUI Kabupaten Pasuruan, Ulama dan jajaran Forkopimda lainnya turut hadir dalam acara yang diselenggarakan di ruang eksekutif Polres Pasuruan, Jum’at (26/10/2018) sore. (wil/yog)