Pemdes Andung Sari Gelontorkan Rp 350 juta untuk Ranu Merah

1321

Probolinggo (wartabromo.com) – Pemerintah Desa (Pemdes) Andung Sari cukup serius menggarap wisata Ranu Merah. Buktinya, Pemdes menggelontorkan dana sebesar Rp350 juta untuk pengembangam fisik ranu eksotik itu.

Untuk mendukung geliat wisata Ranu Merah, Pemerintah Desa (Pemdes) Andung Sari, menggelontorkan Dana Desa (DD). Dalam 3 tahun terakhir, setidaknya sekitar Rp350 juta digelontorkan untuk pembangunan fisik dan sarana permainan. Rinciannya Rp100 jita untuk pembangunan jalan akses menuju Ranu Merah pada 2016. Kemudian pembangunan dermaga senilai Rp130 juta pada 2017. Serta pembelian 5 sepeda air dan perahu karet serta pelatihan pemandu wisata senilai Rp110 juta pada tahun ini.

“Dulu jalan menuju Ranu Merah itu sempit dan curam, kalo hujan becek sekali. Kemudian dengan menggunakan dana desa, kami perlebar dan dirabat beton. Sehingga layak untuk dilewati oleh pengunjung. Pengembangan ranu ini masuk dalam RPJMDes selama 6 tahun saya menjabat,” terang Kades Santoso.

Baca Juga :   RTH Kabupaten Pasuruan Baru 5 Persen

Pengembangan Ranu Merah itu, menurut Santoso, diharapkan mampu menimbulkan multi efek player bago perekonomian warga. Sebab, selain mempunyai obyek wisata, Desa Andung Sari juga kaya akan hasil perkebunan terutama buah-buahan seperti Manggis. Serta ada juga kerajinan anyaman bambu yabg diusahakan oleh warga sekotar Ranu Merah.

Dengan pengembangan wisata, diharapkan pamor buah dan kerajinan bambu juga ikut terangkat. “Nantinya akan kami kembangkan juga wisata petik buah manggis atau buah lainnya pada saat musim panen. Sehingga memberi pengalaman yang berkesan dan belum pernah dilakukan oleh pengunjung sebelumnya. Begitu juga dengan kerajinan bambu yang bisa dijuak di sekitar area wisata,” kata Santoso.

Untuk masuk ke area wisata, pengunjung hanya cukup membayar jasa parkir sepeda motor sebesar Rp. 5 ribu. Sementara untuk menikmati sepeda air, setiap pengunjung wajib membayar Rp10 ribu saja. “Harapan kami dengan semakin banyaknya pengunjung ke wisata ini, akan meningkatkan perekonomian warga sekitar dan pendapatan desa,” harap pria yang sudah 3 periode memimpin Desa Andung Sari ini.

Baca Juga :   Mantapkan Kepedulian dan Empati, PT CJI Bagikan 100 Hewan Kurban ke Warga Sekitar

Selain dijadikan sebagai tempat wisata, ranu ini digunakan sebagai lahan mencari ikan bagi warga setempat. Ikan yang ditangkap di konsumsi untuk pemenuhan gizi sehari-hari. Juga, tidak sedikit dari warga yang menjual hasil tangkapannya ke pasar.

“Wisata ini masih tergolong baru booming. Kami berharap kelompok sadar wisata (darwis) yang mengelolanya, aktif mempromosikannya. Sehingga viral dan menjado jujugan para wisatawan,” kata Camat Tiris Robby Siswanto.

Robby juga mengapresiasi Pemdes Andung Sari yang memasukkan Ranu Merah dalam RPJMDes. Sehingga pengembangan fisiknya dapat digenjot sesuai kebutuhan dengan menggunakan Dana Desa. “Ini patut ditiru oleh kepala desa yang lain. Namun, tentunya butuh dukungan dari pemerintah daerah, seperti dinas pariwisata untuk membantu dengan promosi kegiatan disini. Sehingga kunjungan wisatanya lebih berkembang,” kata pejabat kelahiran Kraksaan ini. (cho/saw)