Lebih 160 Bangunan di Krejengan Rusak Terhempas Puting Beliung

1012

Krejengan (wartabromo.com) – Ratusan rumah dan bangunan lain di 6 desa di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, rusak akibat hempasan puting beliung. Sejumlah aparat pun membersihkan reruntuhan bangunan agar akses jalan warga bisa pulih kembali, Senin (19/11/2018).

Dari data yang dimiliki oleh Kecamatan Krejengan, ada 160 rumah dan bangunan rusak akibat di hempas puting beliung pada Minggu sore kemarin. Rinciannya di Desa Rawan ada 42 rumah; Desa Opo-opo ada 11 rumah, 1 kandang ayam, 1 sekolah, dan kubah masjid. Di Desa Patemon ada 2 rumah dan bangunan; Desa Sumber Katimoho ada 19 rumah rusak; Desa Karangren ada 8 rumah. Kerusakan yang paling banyak terjadi di Desa Seboro sebanyak 75 rumah

Baca Juga :   Usai Konser di GOR Unsur, Charly Setia Band Ngopi Bareng Bupati Irsyad

“Kerusakannya bervariasi, ringan, sedang dan berat. Ada yang atapnya dibawa angin, ada juga yang diterpa pohon. Selain rumah yang rusak, banyak juga pohon yang tumbang akibat puting beliung yang terjadi kemain sore itu,” kata Camat Krejengan, Rahmat Hidayanto, saat meninjau lokasi puting beliung di Desa Rawan.

Dari kerusakan itu, ada 16 rumah yang rusak berat dan ambruk. Yakni di 2 rumah roboh di Desa Rawan; 1 rusak berat di Desa Opo-opo; 1 rumah roboh di Desa Patemon, 9 rumah roboh di Desa Seboro dan 2 rumah ambruk di Desa Sumberkatimoho.

“Semua sudah kita laporkan ke Ibu Bupati. Untuk sementara, bagi korban rumah yang rusak akan kita bantu tenda darurat dari BPBD,” terang Camat Rahmat.

Baca Juga :   Peluang Besar Peternakan Sapi Perah Kabupaten Pasuruan

Untuk meringankan penderitaan korban, sejumlah aparat dari Koramil dan Polsek Krejengan, bersama warga melakukan evakuasi material bangunan. Utamanya material yang menghambat akses jalan desa. Bahan-bahan bangunan yang terbawa angin kencang itu, ditepikan agar kendaraan bisa lewat.

“Ya kami mengutamakan fasilitas umum dulu. Semisal jalan akses desa, sekolah, musala dan masjid. Seperti jalan desa ini, kalau tidak dibersihkan, maka warga harus memutar agak jauh. Karena itu, kami utamakan untuk dievakuasi dan dibersihkan,” kata Danramil Krejengan, Kapten (armed) Made Lugianta.

Saat ini, warga masih membersihkan pepohonan yang roboh. Sementara jalan akses desa sudah pulih dari pepohonan roboh maupun material bangunan. (cho/saw)