Perempuan di Pohgading Dibunuh Mantan Suami, Gara-gara Menolak Rujuk

1992

Pasrepan (wartabromo.com) – Mantan suami siri dikatakan sebagai pembunuh perempuan di jalan raya Pohgading, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Rabu (28/11/2018). Menolak rujuk untuk melanjutkan mahligai rumah tangga, diduga menjadi motif dan pemicu pembunuhan.

Dugaan itu disampaikan Nurul Wahyudi, seorang warga yang rumahnya berdekatan dengan Husnia, korban dugaan pembunuhan oleh seseorang yang disebutnya Mat (45), di Desa Pohgading.

“Mat (mantan suami siri korban) beberapa kali mengajak rujuk, tapi korban nggak mau,” kata Nurul Wahyudi.

Sebelumnya, ia mengaku sempat memahami rangkaian latar belakang yang diyakini sebagai motif kasus dugaan pembunuhan ini.

Menurutnya, perempuan berusia 40 tahun itu, sebelumnya menikahinya secara siri. Setelah sekian lama, muncul masalah hingga keduanya memutuskan bercerai. Perpisahan itu, dijelaskan sudah berlangsung sekitar dua bulan.

Baca Juga :   Banjir Setinggi 2 Meter, Jalur Pantura Lumpuh

“Kurang paham apa, kok pisah,” imbuhnya.

Nah, perceraian itu sepertinya tak dikehendaki Mat, hingga timbul keinginan untuk mengajak Husnia rujuk. Namun, permintaan rujuk justru mendapat penolakan. Sikap keras kepala korban itulah, yang menjadi titik balik, hingga berujung dendam.

Kasus memuncak, Mat sepertinya punya pikiran cekak dengan memutuskan untuk menghabisi nyawa Husnia. Sampai kemudian terjadi peristiwa pelemparan benda mirip bom ikan (bondet) ke bagian wajah Husnia, petang tadi.

Sampai warta ini disusun, pihak kepolisian masih belum memberikan penjelasan untuk dapat mengetahui motif dugaan pembunuhan ini. Dipastikan sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh polisi, setelah sebelumnya juga melakukan pemeriksaan lokasi kejadian.

Sementara, sampai saat ini, jasad Husnia masih di ruang pemulasaraan RS Soedarsono Kota Pasuruan. Perempuan nahas ini tewas tergeletak di jalan raya Pohgading, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, dengan luka cukup parah pada bagian wajah dan sisi kiri kepala, akibat terkena lemparan benda mirip bondet. (ono/ono)